Cultural reality of Nyogug Pendhalungan: Social unearned revenues (ethnososiology Pendhalungan approach)
Abstract
Penelitian kualitatif etnososiologi pendhalungan ini bertujuan untuk
mengungkap budaya nyogug. Budaya tradisi membantu pesta perkawinan
sebagai kesatuan pengorbanan sumber ekonomik sekarang dan masa datang
yang pasti dikembalikan, karena kesepakatan sosial. Suasana ini membuat
pendapatan takterhak sosial. Oleh karenanya, tradisi budaya nyogug
menjadi alat analisis. Data dikumpulkan melalui observasi partisipan. Hasil
penelitian menunjukkan tradisi budaya ini sebagai pendapatan takterhak
sosial pencatatan kesatuan pendapatan dan beban. Jadi, pengukurnya saat
pemerolehan juga untuk beban saat terjadinya. Situasi yang memberikan
pengembangan pencatatan transaksi berdasarkan kewajaran dan keadilan
dilandasi kebersamaan, sebagai kesatuan usaha mengakui pendapatan dan
beban menjadi satu. Untuk kedua aspek ini sebagai pengorbanan sumber
daya ekonomi di masa depan. Kondisi untuk terus mengikat atau menjadi
keharusan sampai keharusan tersebut dipenuhi sebagai pendapatan
diterima dimuka untuk manfaat ekonomi dan fisik, pendapatan dan beban
juga harus diukur dan diakui pada saat aktivitas nyogug terjadi. Dengan
demikian, pengukuran kedua akun ini pada saat perolehan juga untuk
beban pada saat terjadinya.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7302]