Show simple item record

dc.contributor.authorPRASETYO, Whedy
dc.contributor.authorTOHA, Akhmad
dc.date.accessioned2023-02-28T03:57:36Z
dc.date.available2023-02-28T03:57:36Z
dc.date.issued2023-02-20
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112435
dc.description.abstractPenelitian kualitatif etnososiologi pendhalungan ini bertujuan untuk mengungkap budaya nyogug. Budaya tradisi membantu pesta perkawinan sebagai kesatuan pengorbanan sumber ekonomik sekarang dan masa datang yang pasti dikembalikan, karena kesepakatan sosial. Suasana ini membuat pendapatan takterhak sosial. Oleh karenanya, tradisi budaya nyogug menjadi alat analisis. Data dikumpulkan melalui observasi partisipan. Hasil penelitian menunjukkan tradisi budaya ini sebagai pendapatan takterhak sosial pencatatan kesatuan pendapatan dan beban. Jadi, pengukurnya saat pemerolehan juga untuk beban saat terjadinya. Situasi yang memberikan pengembangan pencatatan transaksi berdasarkan kewajaran dan keadilan dilandasi kebersamaan, sebagai kesatuan usaha mengakui pendapatan dan beban menjadi satu. Untuk kedua aspek ini sebagai pengorbanan sumber daya ekonomi di masa depan. Kondisi untuk terus mengikat atau menjadi keharusan sampai keharusan tersebut dipenuhi sebagai pendapatan diterima dimuka untuk manfaat ekonomi dan fisik, pendapatan dan beban juga harus diukur dan diakui pada saat aktivitas nyogug terjadi. Dengan demikian, pengukuran kedua akun ini pada saat perolehan juga untuk beban pada saat terjadinya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherThe Indonesian Accounting Reviewen_US
dc.subjectNyogug Cultural Traditionsen_US
dc.subjectSocial Unearned Revenuesen_US
dc.subjectTogethernessen_US
dc.subjectBusiness Unityen_US
dc.titleCultural reality of Nyogug Pendhalungan: Social unearned revenues (ethnososiology Pendhalungan approach)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record