Efek Antiaterogenik Ekstrak Pakis Sayur (Diplazium Esculentum) Melalui Penghambatan Vascular Cell Adhesion Molecule-1 Pada Tikus Model Aterogenik
Date
2022-10-01Author
URVINA, Tristira
SULISTYANINGSIH, Erma
SUTEJO, Ika Rahmawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Aterosklerosis merupakan salah satu penyebab kematian. Penebalan dinding
arteri yang membentuk plak aterosklerosis dapat menyebabkan penyumbatan
lumen arteri dan mengakibatkan trombosis dan gangguan aliran darah. Aktivasi
VCAM-1 menyebabkan peningkatan perlekatan monosit pada dinding endotel
dan pembentukan foam cell yang merupakan kunci terjadinya aterogenesis.
Diplazium esculentum mengandung senyawa aktif yang bersifat antioksidan
dan mampu menghambat aktivasi VCAM-1. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ekstrak pakis sayur terhadap ekspresi VCAM-1 sebagai
efek antiaterogenik dan dosis efektif yang diperlukan. Studi eksperimental
menggunakan randomized post test only control group design. Sampel
dikelompokkan menjadi 7 kelompok, yaitu K, KN, P1, P2, P3,P4, dan P5. Tiap
kelompok diinduksi diet aterogenik dilanjutkan dengan pemberian ekstrak
TAHUN
2022
[MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 10 OKTOBER 2022] HAL 2611-2619
2612
pakis sayur sebesar 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB, 900 mg/kgBB, 1200 mg/kgBB,
dan 1500 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara
dosis ekstrak yang diberikan dengan ekspresi VCAM-1, semakin besar dosis yang
diberikan ekspresi VCAM-1 akan semakin terhambat. Dosis efektif pada tikus
adalah 2707, 19 mg/kgBB, dosis ini setara dengan 4 kg pakis sayur segar pada
manusia.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]