dc.description.abstract | Aterosklerosis merupakan salah satu penyebab kematian. Penebalan dinding
arteri yang membentuk plak aterosklerosis dapat menyebabkan penyumbatan
lumen arteri dan mengakibatkan trombosis dan gangguan aliran darah. Aktivasi
VCAM-1 menyebabkan peningkatan perlekatan monosit pada dinding endotel
dan pembentukan foam cell yang merupakan kunci terjadinya aterogenesis.
Diplazium esculentum mengandung senyawa aktif yang bersifat antioksidan
dan mampu menghambat aktivasi VCAM-1. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ekstrak pakis sayur terhadap ekspresi VCAM-1 sebagai
efek antiaterogenik dan dosis efektif yang diperlukan. Studi eksperimental
menggunakan randomized post test only control group design. Sampel
dikelompokkan menjadi 7 kelompok, yaitu K, KN, P1, P2, P3,P4, dan P5. Tiap
kelompok diinduksi diet aterogenik dilanjutkan dengan pemberian ekstrak
TAHUN
2022
[MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 10 OKTOBER 2022] HAL 2611-2619
2612
pakis sayur sebesar 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB, 900 mg/kgBB, 1200 mg/kgBB,
dan 1500 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara
dosis ekstrak yang diberikan dengan ekspresi VCAM-1, semakin besar dosis yang
diberikan ekspresi VCAM-1 akan semakin terhambat. Dosis efektif pada tikus
adalah 2707, 19 mg/kgBB, dosis ini setara dengan 4 kg pakis sayur segar pada
manusia. | en_US |