Show simple item record

dc.contributor.authorSYA’NIY, Ashliech Liy
dc.date.accessioned2022-11-30T02:59:05Z
dc.date.available2022-11-30T02:59:05Z
dc.date.issued2022-10-25
dc.identifier.nim181710101001en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111001
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 30 November 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractSayuran organik sebagai salah satu produk hortikultura masih mengalami proses fisiologi setelah pemanenan seperti respirasi dan transpirasi. Persentase kerusakan hortikultura pasca panen mencapai 15-30%. Sehingga perlu dilakukan penanganan pasca panen guna menjaga turgiditas produk. Salah satunya dengan handling crisping menggunakan air. Penanganan pasca panen pada produk hortikultura yang sesuai dapat mempertahankan kualitas sayuran organik. Mutu sayuran organik berpengaruh pada keputusan konsumen Ketika melakukan pembelian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh handling crisping terhadap mutu dan penjualannya. Studi kasus ini dilaksanakan di Alfamidi Dr Soetomo 2 Pasuruan. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 (dua) kali pengulangan. Faktor perlakuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu perbedaan waktu pelaksanaan handling crisping terdiri atas sebelum penyimpanan atau 0 jam penyimpanan, setelah 5 jam penyimpanan, dan setelah 10 jam penyimpanan. Penelitian ini menggunakan perlakuan kontrol yaitu sayuran organik tanpa handling crisping dengan penyimpanan pada open chiller. Penelitian dilakukan dengan tahapan: sortasi fisik, handling crisping, pengamatan volume penjualan, dan pengujian mutu secara organoleptik. Teknik handling crisping berpengaruh tidak nyata terhadap mutu organoleptik parameter warna semua jenis sayuran organik (bayam, caisim, dan kangkung) karena nilai p value > 0,05. Namun, teknik handling crisping berpengaruh nyata terhadap mutu organoleptik semua jenis sayuran parameter tekstur dan kenampakan secara keseuruhan karena memperoleh nilai p value < 0,05. Kesegaran sayuran yang dipengaruhi oleh tekstur menjadi karakteristik utama pada produk primer. Sehingga teknik handling crisping menjadi penting untuk dilakukan pada penanganan pasca panen sayuran organik. Hal ini juga berdampak pada volume penjualan sayuran organik. Kontribusi dari teknik handling crisping sayuran organik terhadap volume penjualan bersifat positif dengan hubungannya terhadap bayam organik sebesar 57,61%; caisim organik sebesar 33,29%; dan kangkung organik sebesar 45,97%. Sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Prof. Dr. Ir. Tejasari, M.Scen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectTEKNIK HANDLING CRISPINGen_US
dc.subjectPENJUALAN SAYURAN ORGANIKen_US
dc.titleEvaluasi Teknik Handling Crisping Bagi Peningkatan Mutu dan Penjualan Sayuran Organik di Alfamidi Dr Soetomo 2 Pasuruanen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknologi Hasil Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Ir. Tejasari, M.Sc.en_US
dc.identifier.validatorKacung-29 November 2022en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record