Mengapa Selalu Harus Perempuan: Suatu Konstruksi Urban Pemenjaraan Seksual Hingga Hegemoni Maskulinitas dalam Film Soekarno
Abstract
Film Soekarno karya Hanung Bramantyo menghadirkan suatu deksripsi tentang
fakta-fakta historis terkait dengan perempuan Indonesia yang dikomodifikasi
menjadi teks-teks naratif dan visual film. Wujud representasi dari komodifikasi
fakta historis perempuan Indonesia, ditampilkan dalam konstruk urban mengenai
visualisasi ketidakadilan gender dalam praktik-praktik politik seksual, kekerasan
seksual, kekerasan psikis, hingga pemenjaraan seksual yang diakibatkan oleh
hegemoni kolonialisme fasisme Jepang melalui praktik perbudakan seksual (jugun
ianfu) dan tokoh Soekarno terhadap diri tokoh Inggit Ganarsih. Makna-makna
simbolik dari unsur naratif dan visualisasi yang dihadirkan dalam film Soekarno
merupakan suatu strategi kebudayaan dan politik media untuk menjadikan film
sebagai media historical memory dan collective memory bagi masyarakat Indonesia
untuk melawan lupa dari deskripsi narasi besar sejarah bangsa dan negara Indonesia,
khususnya terhadap sejarah perempuan Indonesia.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7302]