Show simple item record

dc.contributor.authorSETYOMUKTI, Delia Ari
dc.date.accessioned2022-11-02T23:48:46Z
dc.date.available2022-11-02T23:48:46Z
dc.date.issued2022-07-13
dc.identifier.nim181710201046en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110546
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 3 Nopember 2022en_US
dc.description.abstractIrigasi merupakan penyedia fasilitas air untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian. Air irigasi sebagai penyedia pengairan pada lahan pertanian banyak mengandung kontaminan berbahaya seperti alkalinitas, toksisitas dan salinitas dari berbagai sumber. Kualitas air irigasi perlu diketahui untuk menentukan apakah air tersebut layak digunakan pada lahan pertanian. Sungai Bedadung merupakan sungai terbesar di Kabupaten Jember yang airnya berpotensi tinggi untuk dijadikan sumber air irigasi. Salah satu contoh pada Saluran Sekunder Paleran yang terletak di Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari yang memiliki panjang saluran 5.342 m dengan luas layanan 885 ha. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kesesuaian jenis tanaman terhadap kualitas air irigasi di Saluran Sekunder Paleran menggunakan metode IWQI (Irrigation Water Quality Index). Parameter yang diuji antara lain Na+ (Natrium), Cl- (Klorida), HCO3 - (Bikarbonat), SAR (Sodium Adsorption Ratio), dan Daya Hantar Listrik (DHL). Hasil penelitian kualitas air pada Saluran Sekunder Paleran menggunakan metode IWQI didapatkan nilai SAR sebesar 0,43 meq/l. Klasifikasi nilai SAR menunjukkan nilai SAR saluran tersebut telah memenuhi standar air irigasi karena berada pada kisaran <10 meq/l. Nilai IWQI pada Saluran Sekunder Paleran adalah sebesar 81,86. Nilai tersebut termasuk dalam rentang nilai 70-85 yang batasan penggunaan airnya berada pada kategori rendah. Kualitas air irigasi tersebut disarankan untuk diberikan pada jenis tanaman yang cukup sensitif, cukup toleran dan toleran terhadap garam pada lahan pertanian dan disarankan pada tanah yang memiliki tekstur ringan atau tanah yang memiliki permeabilitas sedang. Kesesuaian jenis tanaman berdasarkan nilai IWQI lokasi penelitian menunjukkan adanya ketidakcocokan dengan tanaman jeruk namun menunjukkan adanya kecocokan dengan tanaman padi. Tanaman yang direkomendasikan antara lain padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), kedelai (Glycine max), ubi jalar (Ipomoea batatas), kacang tanah (Arachis hypogaea), nanas (Ananas comosus), pepaya (Carica papaya), anggur (Vitis vinifera), semangka (Citrullus lanatus), melon (Cucumis melo), kubis (Brassica oleraceae var. capitata), tomat (Lycopersicon lycopersicum), terong (Solanum melongena), dan mentimun (Cucumis sativus).en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing : Dr. Sri Wahyuningsih, S.P., M.T., IPM.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectJENIS TANAMAN PERTANIANen_US
dc.subjectKUALITAS AIR IRIGASIen_US
dc.subjectMETODE IWQI (IRRIGATION WATER QUALITY INDEX)en_US
dc.titleKesesuaian Jenis Tanaman Pertanian terhadap Kualitas Air Irigasi Menggunakan Metode IWQI (Irrigation Water Quality Index) di Saluran Sekunder Paleran Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Sri Wahyuningsih, S.P., M.T., IPM.en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record