Show simple item record

dc.contributor.authorRAYYANA, Putri Erwanda
dc.date.accessioned2022-10-10T03:01:15Z
dc.date.available2022-10-10T03:01:15Z
dc.date.issued2021-07-01
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109902
dc.description.abstractSampah seringkali menimbulkan masalah bagi masyarakat Indonesia. Sampah di Indonesia sebagian besar adalah sampah organik. Jika tidak dikelola, sampah organik pasar akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Pasar tradisional membuang hampir 95% sampah organik. Selain sampah organik yang ada di pasaran, kotoran ternak juga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Sampah organik pasar dan peternakan dapat dikelola melalui metode biokonversi. Biokonversi merupakan perombakan sampah organik menjadi sumber energi metan melalui proses fermentasi yang melibatkan makhluk hidup. Biokonversi sampah organik juga dapat dilakukan dengan menggunakan larva BSF. Pemanfaatan larva BSF untuk biokonversi sampah organik perlu memperhatikan jenis dan jumlah sampah. Hal ini akan mempengaruhi efisiensi larva BSF dalam menguraikan sampah organik. Kualitas dan kuantitas pakan yang dicerna larva BSF mempengaruhi waktu pertumbuhan dan perkembangan larva BSF. Tujuan penelitian ini yaitu: (i) mengidentifikasikan parameter pertumbuhan larva BSF meliputi suhu, kelembaban, pH, dan kadar air sampah organik; dan (ii) menentukan pengaruh kombinasi jenis dan jumlah sampah organik terhadap berat larva BSF, konsumsi umpan, indeks reduksi limbah, dan tingkat kelulusan hidup larva BSF. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 dengan menggunakan dua jenis variabel penelitian yaitu jenis sampah dan jumlah sampah. Jenis sampah yang digunakan: (i) sampah organik pasar yang dicampur dengan telur puyuh rusak; (ii) sampah organik pasar dengan campuran kotoran puyuh; dan (iii) sampah organik pasar tanpa campuran. Jumlah sampah yang digunakan adalah 60 mg/larva/hari; 90 mg/larva/hari; dan 120 mg/larva/hari. Analisis data menggunakan uji statistik ANOVA dua arah dengan dua faktor yang mempengaruhi yaitu jenis sampah dan jumlah sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran parameter suhu, kelembaban, pH, dan kadar air sampah organik pada penelitian dapat dikatakan optimum dan dapat ditoleransikan sebagai tempat pemeliharaan larva BSF. Jenis dan jumlah sampah berpengaruh terhadap berat larva BSF. Reduksi paling optimum pada proses biokonversi terdapat pada jenis media pakan sampah organik pasar dengan campuran telur puyuh dengan kombinasi sampah sebesar 90 mg/larva/hari mencapai nilai konsumsi umpan 4,08% dan nilai indeks reduksi sampah sebesar 0,27%. Selain itu, dibandingkan dengan jenis sampah lainnya, jenis sampah ini memiliki nilai tingkat kelulusan hidup tertinggien_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing: Dr. Elida Novita, S.TP., M.T.en_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectSampah Organik Pasaren_US
dc.subjectPeternakan Puyuhen_US
dc.subjectLARVA BLACK SOLDIER FLYen_US
dc.titleBiokonversi Sampah Organik Pasar dan Peternakan Puyuh dengan Kombinasi Jenis dan Jumlah Sampah Menggunakan Larva Black Soldier Flyen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi unggah file repository tanggal 10 Oktober 2022_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record