Kelayakan dan Saluran Pemasaran Usaha A&F (Agriculture & Farm) Indonesia Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) di Desa Cindogo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso
Abstract
Jamur merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura dengan beberapa varian yang aman
untuk dikonsumsi, salah satunya ialah jamur tiram putih (Pleurotus Ostreatus) yang memiliki
kandungan gizi bagus serta banyak diminati oleh masyarakat. harga jual dari jamur tiram putih
diketahui dapat memberikan keuntungan 100%. Data BPS tahun 2017-2020 menunjukkan
dalam tingkat nasional, pulau jawa baik Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur memasuki
peringkat 3 besar dilihat dari jumlah rata-rata produksi jamur tiram(Kg/Th), Jawa Timur
menduduki peringkat 2 dengan jumlah 4.622.428 Kg, jawa timur sendri memiliki kawasan yang bernama tapal kuda, salah satunya Kabupaten Bondowoso. Tahun 2019 – 2020 terdapat
fenomena pada Kabupaten Bondowoso yakni jumlah produktivitas mengalami penurunan
darastis, dari sebanyak 5.050 lalu menjadi 550 (Kw/ m2). Usaha A&F (Agriculture & Farm)
Indonesia Jamur Tiram di Desa Cindogo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso yang
menjadi objek penelitian telah berdiri selama kurang lebih 7 tahun dan biaya investasi awal
sekitar 80 juta dari modal sendiri dengan umur ekonomis bangunan sekitar 15 tahun, namun di
awal berproduksi usaha juga sempat mengalami kerugian berupa gagal panen jamur tiram putih.
Hal tersebut pastinya berpengaruh pada pengelolaan dana untuk kegiatan produksi berikutnya.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi kelayakan finansial dan mengetahui jumlah
margin dalam saluran pemasaran pada usaha. Metode yang digunakan yakni purposive sampling
dan deskriptif dan analitik kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa usaha masih layak
untuk dijalankan karena hasil dari perhitungan matematis dari NPV (Net Present Value), B/C
Ratio dan PI (Profitability Index) menunjukkan angka yang dalam pengambilan keputusan
menyatakan layak yaitu diatas angka 1, IRR (Internal Rate of Return) menunjukkan persentasi
yang menguntungkan usaha dan PP (Payback Periode) lebih rendah dari waktu berproduksi
kembali. Serta saluran pemasaran usaha yang terdiri dari 3 bentuk menunjukkan bahwa
pemasaran efisien terjadi pada saluran pertama yakni secara langsung atau 0 (nol) tingkat,
karena produsen langsung menjual pada konsumen akhir dan margin yang tercipta rendah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4060]