Aplikasi Agromineral dengan Pupuk Cu & Mg terhadap Serapan Hara P, K & Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza sativa, L)
Abstract
Tanaman padi dalam pertumbuhannya memerlukan pupuk yang terdiri
atas unsur hara makro dan unsur hara mikro. Penggunaan pupuk yang berasal dari
alam merupakan alternatif dalam upaya menurunkan keteragantungan petani
dalam menggunakan pupuk kimia yang berlebih. Pupuk agromineral merupakan
pupuk yang berasal dari mineral batuan. Pelapukan mineral primer seperti feldspar,
ferromagnesian, gelas volkan, mika, zeolit dan apatit di dalam tanah akan
menghasilkan unsur-unsur hara seperti Ca, Mg, Na dan K yang diperlukan untuk
pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pupuk
mineral rock phosphate dan feldspar dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman
dan menambahkan unsur hara dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini ialah
mengetahui kombinasi penggunaan feldpsar dan rock phosphate dengan pupuk Cu
dan Mg terhadap serapan hara dan pertumbuhan tanaman padi. Penelitian
dilakukan di green house dengan media tanah dalam pot menggunakan varietas
padi pendok aromatik. Penelitian ini dilakukan hingga padi berusia 116-120 HST
atau panen. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan
kualitatif mengggunakan tabulasi statistika sederhana. Analisis yang dilakukan
adalah analisis serapan hara tanaman padi. Pada tanaman padi dilakukan
pengamatan secara fisiologis. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kombinasi
agromineral dengan pupuk Cu dan Mg berpengaruh tidak nyata terhadap serapan
hara P dan K fase vegetatif. Pada serapan hara kalium tajuk fase generatif padi
terdapat pengaruh berbeda nyata pada perlakuan interaksi agromineral dengan
pupuk Cu dan Mg. Pada variabel kadar P fase vegetatif padi terdapat pengaruh
faktor tunggal perlakuan sumber hara SP36 + KCl berbeda nyata dengan
perlakuan rock phosphate + feldspar dengan nilai kadar P tertinggi terdapat pada
perlakuan SP36 + KCl sebesar 0,066%. Pada variabel kadar K fase vegetatif
terdapat pengaruh berbeda nyata antar faktor. Perlakuan rockphopate + feldspar dengan Cu memberikan nilai kadar hara paling tinggi sebesar 2,02 %. Perlakuan
faktor tunggal sumber hara P dan K berpengaruh berbeda nyata pada tinggi padi
70 HST. Perlakuan PK1 (SP36+ KCl) berbeda nyata dengan perlakuan PK4
(Rockphosphate + Feldspar) dengan nilai tinggi terbaik terdapat pada perlakuan
Rockphosphate + Feldspar sebesar 191, 08 cm. Pemberian kombinasi agromineral
dengan pupuk Cu dan Mg berpengaruh berbeda nyata terhadap klorofil daun padi
60 HST dan pada jumlah rumpun padi tidak terdapat interaksi antar fakor sumber
hara. Perlakuan rock phosphate + feldspsar dengan pupuk Cu + Mg berbeda nyata
dengan perlakuan pupuk SP36 + Feldspar dengan Cu + Mg terhadap nilai klorofil
daun padi dengan nilai yang klorofil terbaik terdapat pada perlakuan rock
phosphate + feldspsar dengan pupuk Cu + Mg sebesar 494,63 μmol/m2.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4220]