Optimasi Kualitas Air Sungai Bedadung menggunakan Linear Programming Metode Grafis (Ruas Kecamatan Patrang-Kecamatan Ajung)
Abstract
Studi Optimasi Kualitas Air Sungai Bedadung Menggunakan Linier
Programing Metode Grafis (Ruas Kecamatan Patrang - Kecamatan Ajung,
Kab. Jember; Nuzulur Rohmah F.A, 171710201055; 2022; 65 halaman; Program
Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember.
Sungai bedadung merupakan salah satu sungai yang digunakan untuk
berbagai kebutuhan manusia di Kabupaten Jember seperti kegiatan domestik,
irigasi dan industri. Kegiatan manusia tersebut berpotensi untuk menurunkan
kualitas ar sungai. Penurunan kualitas air sungai mengindikaskan tingginya bahan
pencemar yang masuk ke dalam air sungai. Beban pencemaran yang masuk ke
sungai perlu diminimalkan dikarenakan sungai memiliki batas maksimum untuk
menampung beban pencemar. Salah satu upaya pengelolaan yang dapat dilakukan
untuk mengoptimalkan beban pencemaran sungai agar sesuai dengan daya
tampung sungai sesuai dengan baku mutu air sungai kelas II yaitu Peraturan
Pemerintah No 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan, Perlindungan, dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pengoptimalan beban pencemaran menggunakan
liniear programing metode grafis. Parameter yang digunakan untuk mengoptimasi
beban pencemaran sungai yaitu nilai debit, DO (Dissolved Oxygen) dan BOD
(Biological Oxygen Demand).
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian lanjutan dari penelitiaan
tentang daya tampung beban pencemaran Sungai Bedadung tahun 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan beban pencemaran yang masuk ke
Sungai Bedadung (Ruas Kecamatan Patrang sampai Kecamatan Ajung) sebagai
upaya untuk melestarikan sumber daya air. Berdasarkan hasil daya tampung
sungai Kecamatan Patrang mampu menampung beban pencemaran sebanyak
12.877,87 kg/hari. Pada Kecamatan Sumbersari mampu menampung beban
pencemaran sungai sebanyak 17.888.48 kg/hari. Pada Kecamatan Ajung mampu
menampung beban pencemaran sebanyak 25.919,98 kg/hari. berdasarkan hasil
optimasi diperoleh Kecamatan Sumbersari bisa membuang beban pencemar
sebesar 12,08 mg/L, sedangkan pada Kecamatan Ajung tidak boleh membuang
beban pencemar agar tetap sesuai dengan daya tampung sungai.