Pengaruh Aplikasi Mikroba Pseudomonas Flourescens terhadap Pertumbuhan Tanaman Belum Menghasilkan Tahun 1 pada Beberapa Klon Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre)
Abstract
Indonesia merupakan produsen ketiga kopi terbesar di dunia. Kopi
berkontribusi nyata dalam perekonomian. Indonesia terus mengupayakan
peningkatan produksi kopi di Indonesia. Produktivitas tanaman kopi Indonesia
yang sudah mencapai 0,77 ton/ha dinilai masih sangat kecil bila dibandingkan
dengan potensi yang sudah mencapai 3 ton/ha. Sama halnya dengan komoditas
perkebunan yang lain, rendahnya produktivitas kopi nasional terjadi karena
adanya beberapa faktor salah satunya yaitu masih minimnya teknologi inovasi
yang mampu meningkatkan produksi tanaman kopi, dan penggunaan benih atau
bibit kopi yang kurang baik. Salah satu fase penting dalam budidaya tanaman kopi
yakni pada saat memasuki fase tanaman muda atau tanaman belum menghasilkan
tahun 1. Pada fase tanaman belum menghasilkan ini diperlukan perlakuan
pemeliharaan yang maksimal untuk tujuan mempersiapkan pertumbuhan tanaman
tersebut secara optimal agar pada saat tanaman memasuki masa produktif mampu
memberikan hasil yang optimal.
Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
aplikasi mikroba Pseudomonas fluorescens dan beberapa klon kopi robusta
terhadap pertumbuhan tanaman belum menghasilkan tahun 1. Penelitian ini
dilaksanakan dari bulan Mei 2021 sampai Agustus 2021 dan bertempat di kebun
kopi milik rakyat di Desa Curahpoh Kecamatan Curahdami Kabupaten
Bondowoso. Peneltitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan pola
dasar RAK yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor I sebagai petak
utama yakni beberapa kloon terdiri dari 4 taraf, yaitu (K0) Klon Cabutan, (K1)
Klon BP 409, (K2) Klon BP 42, (K3) Klon BP 358. Faktor II sebagai anak petak
( sub plot ) yakni konsentrasi Pseudomonas florescens yang terdiri atas 3 taraf,
yaitu : (P0) 0 ml / liter Pseudomonas fluorescens, (P1) 40 ml / liter Pseudomonas
fluorescens, (P2) 80 ml / liter Pseudomonas fluorescens. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan analisis ragam. Apabila terdapat perbedaan yang nyata diantara pelakuan maka dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda
Duncan pada taraf 5%.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa
kesimpulan yaitu tidak terdapat interaksi antara aplikasi mikroba Pseudomonas F.
dan beberapa klon kopi robusta terhadap pertumbuhan tanaman belum
menghasilkan tahun 1. Pengaruh utama aplikasi Mikroba Pseudomonas F.
berpengaruh tidak nyata pada semua variabel pengamatan kecuali pada variabel
pengamatan luas daun, dimana pada perlakuan PF 40 ml/L (P1) memberikan ratarata luas daun tertinggi sebesar 114,13 cm2
.Pengaruh faktor macam klon
berpengaruh nyata pada semua variabel pengamatan kecuali pada variabel
pengamatan luas daun. Klon yang memiliki pertumbuhan terbaik yaitu Klon BP
409.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]