Kajian Pengolahan Limbah IPAL PT.SIER-PIER dan Perkiraan Dampaknya Terhadap Pertanian di Aliran Sungai Raci, Desa Pandean, Kecamatan Rembang, Pasuruan
Abstract
Limbah merupakan zat sisa yang dihasilkan karenan pembuangan sampah
atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah juga merupakan suatu bahan yang tidak
berguna, tetapi mengakibatkan pencemaran lingkungan. Keberadaan kawasan
industri memiliki dampak negatif, salah satu dampak negatifnya yaitu adanya
limbah cair dari hasil aktivitas industri tersebut. dimana limbah tersebut harus
dilakukan treatment atau pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang, supaya
tidak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan sekitar.
Peran PT Surabaya Industrial Estate Rungkut dalam pembangunan kawasan
Industri sangat mendukung industrialisasi di kawasan Surabaya. Kawasan industri
merupakan kawasan yang dirancang untuk mempercepat industrialisasi yang
dilengkapi dengan prasarana yang dibutuhkan. PT SIER-PIER memiliki IPAL
(Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang menggunakan pengolahan air limbah
dengan metode fisik (primary treatment) dan metode biologi (secondary treatment)
tanpa menggunakan dan menambahkan bahan-bahan kimia.
Upaya pengendalian kualitas air limbah buangan terus dilakukan agar tidak
menumbulkan dampak negatif terhadap sumberdaya alam dan lingkungan. Akan
tetapi hal tersebut membuat limbah yang telah diolah tidak sesuai dengan baku mutu
air atau standar air yang sesuai dengan air yang ada di sungai atau lingkungan dan
mengakibtakan terjadinya pencemaran air di sungai, serta akan berdampak pada
lahan pertanian yang ada disekitarnya. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian
tentang dampak yang mungkin akan ditimbulkan oleh limbah hasil pengolahan
pada IPAL terhadap lahan pertanian di sekitarnya.
Hasil yang diperoleh dari kajian terhadap hasil pengolahan air limbah sudah
memenuhi standar dan baku mutu yang telah ditetapkan. Dari perhitungan HRT,
OFR, SVI, MLSS, F/M, dan umur lumpur dapat dikatakan bahwa pengolahan air
limbah sudah efektif dan efisien serta telah memenuhi baku mutu yang telah
ditetapakan. Efisiensi removal total penangan air limbah dengan parameter BOD,
COD, dan TSS berturut-turut adalah 86,8 %, 87,2 %, dan 51,2 %. Hasil pengolahan
air limbah tidak berpengaruh terhadap besarnya beban pencemar pada sungai dan
tidak menyebabkan dampak yang serius terhadap lingkungan.