Show simple item record

dc.contributor.authorNAZILA, Putri Nuvulani
dc.date.accessioned2022-06-27T08:34:24Z
dc.date.available2022-06-27T08:34:24Z
dc.date.issued2021-06-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107540
dc.description.abstractSalah satu komoditi yang dapat menunjang perkembangan negara adalah buah pisang ambon. Kandungan gizi berupa karbohidrat, mineral, lemak, vitamin, dan antioksidan merupakan sumber asupan yang baik bagi tubuh. Sifatnya yang klimaterik membuat buah ini tidak dapat bertahan lebih lama setelah dipanen. Hal tersebut menyebabkan buah pisang mengalami kerusakan pascapanen. Perubahan fisik yang terjadi meliputi perubahan susut bobot, perubahan tekstur, dan perubahan warna buah. Kemudian perubahan kimia adalah laju respirasi, perubahan vitamin C, dan perubahan total padatan terlarut. Pengaplikasian ediblecoating merupakan salah satu penerapan teknologi pasca panen untuk melindungi komoditi hortikultur. Edible coating dari polisakarida memiliki keunggulan diantaranya mudah terurai, dapat dimakan, dapat mempperbaiki masa simpan, dan memiliki kemampuan sebagai penghalang terhadap O2 dan CO2. Karagenan merupakan senyawa yang diekstrak dari rumput laut yang dapat digunakan sebagai bahan penstabil karena bersifat hidrofilik. CMC adalah bahan penstabil makanan yang bertujuan untuk melembutkan permukaan supaya halus, membentuk ikatan yang lebih stabil dan mempercepat permbentukan matriks film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi bahan edible coating dan teknik pengaplikasian terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor yaitu A1B1 (edible coating dari pati jagung+gliserol+karagenan dengan teknik penguasan), A2B1 (edible coating dari pati jagung+gliserol+CMC dengan teknik penguasan), A1B2 (edible coating dari pati jagung+gliserol+karagenan dengan teknik pencelupan), A2B2 (edible coating dari pati jagung+gliserol+CMC dengan teknik pencelupan). Pengamatan dilakukan selama 9 hari pada hari ke-0, 3, 6, dan 9. Parameter yang digunakan adalah susut bobot, tekstur, warna, laju respirasi, vitamin C, dan total padatan terlarut. Hasil pengamatan diolah dengan Microsoft Excel kemudian dianalisa dengan Analysis of Variance (ANOVA). Jika didapatkan pengaruh berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) menggunakan aplikasi SPSS 16. Penyajian data disusun menggunakan diagram batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan edible coating berpengaruh nyata dalam mengurangi kerusakan pasca panen buah pisang ambon selama 9 hari penyimpanan. Penambahan karagenan dan CMC berpengaruh pada uji fisik dan uji kimia. Perlakuan terbaik diperoleh dari A2B2 yang didapatkan pada hari terakhir penyimpanan dengan susut bobot sebesar 21,32%, tekstur sebesar 0,32 mm/100gr/10dtk, laju respirasi sebesar 2,30 mg/CO2/kg/jam, total padatan terlarut sebesar 4,15oBrix.en_US
dc.description.sponsorshipWinda Amilia, S.TP., M.Sc (Dosen Pembimbing) Andrew Setiawan R., S.TP., M.Si (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectAPLIKASI EDIBLE COATINGen_US
dc.subjectPATI JAGUNGen_US
dc.titleTeknik Aplikasi Edible Coating Berbasis Pati Jagung dengan Perbedaan Penambahan CMC Dan Karagenan pada Pisang Ambon Musa Paradisiacha Sen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record