Analisis Pengelolaan Penanganan Bahan Baku Biji Kopi pada Industri Roastery menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quantity)
Abstract
Champoan merupakan industri yang bergerak dalam pengolahan biji kopi
dengan bahan baku biji kopi yang diperoleh dari dalam wilayah Jember. Banyaknya
pemilik bisnis coffe shop yang membuat permintaan biji kopi olahan semakin kesini
semakin tinggi.
Ada beberapa metode yang dapat idigunakan dalam pengendalian persediaan
bahan baku, salah satunya adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). Metode
EOQ dapat menentukan besar persediaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
yakni tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah sehingga dapat menekan kerugian
yang terjadi di perusahaan akibat kurang tepatnya perusahaan mengolah persediaan di
perusahaan mereka. Metode EOQ dirasa akan efektif untuk industri ini karena metode
tersebut adalah metode simple yang bisa diterapkan untuk industri sekelas UMKM
dan baru mengawali system pengendalian bahan baku pada perusahaan.
Hasil analisis didapatkan bahwa Metode EOQ cocok untuk industri UMKM
yang dapat memberikan jumlah pembelian ekonomis dengan rinican waktu dan biaya
yang lebih efisien pada Industri. Pemesanan yang dilakukan 12 frekuensi dalam satu
tahun dapat menjadi 10 frekuensi dengan perhitungan metode EOQ. Persediaan
Safety stock pada industri champoan sudah dapat diketahui yaitu 69 Kg dan nilai
Reorder Point (ROP) adalah 140 Kg. Selisish biaya antara ketentuan perusahaan
tanpa EOQ dan dengan EOQ adalah Rp. 819.500 untuk bahan baku produk Robusta
Attack.
Champoan merupakan industri yang bergerak dalam pengolahan biji kopi dengan bahan baku biji kopi yang diperoleh dari dalam wilayah Jember. Banyaknya pemilik bisnis coffe shop yang membuat permintaan biji kopi olahan semakin kesini semakin tinggi.
Ada beberapa metode yang dapat idigunakan dalam pengendalian persediaan bahan baku, salah satunya adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). Metode EOQ dapat menentukan besar persediaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan yakni tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah sehingga dapat menekan kerugian yang terjadi di perusahaan akibat kurang tepatnya perusahaan mengolah persediaan di perusahaan mereka. Metode EOQ dirasa akan efektif untuk industri ini karena metode tersebut adalah metode simple yang bisa diterapkan untuk industri sekelas UMKM dan baru mengawali system pengendalian bahan baku pada perusahaan.
Hasil analisis didapatkan bahwa Metode EOQ cocok untuk industri UMKM yang dapat memberikan jumlah pembelian ekonomis dengan rinican waktu dan biaya yang lebih efisien pada Industri. Pemesanan yang dilakukan 12 frekuensi dalam satu tahun dapat menjadi 10 frekuensi dengan perhitungan metode EOQ. Persediaan Safety stock pada industri champoan sudah dapat diketahui yaitu 69 Kg dan nilai Reorder Point (ROP) adalah 140 Kg. Selisish biaya antara ketentuan perusahaan tanpa EOQ dan dengan EOQ adalah Rp. 819.500 untuk bahan baku produk Robusta Attack.