Manajemen Risiko Mutu pada Daun Tembakau Besuki Na-Oogst dengan Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT. Mangli Djaya Raya
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan
daun tembakau Besuki Na-Oogst; 2) untuk menganalisis tingkat risiko kerusakan
daun tembakau Besuki Na-Oogst; 3) untuk memberikan usulan perbaikan sebagai
upaya pengendalian terhadap penyebab risiko kerusakan daun tembakau Besuki
Na-Oogst. Jenis data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi,
dan kuesioner. Data sekunder didapat dari data input yaitu diagram proses
(flowchart) penanganan pasca panen daun tembakau Besuki Na-Oogst, jumlah
kerusakan daun tembakau Besuki Na-Oogst, penyebab kerusakan daun tembakau
kering Besuki Na-Oogst pada saat penyimpanan dalam gudang, dan rekomendasi
perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi adanya kerusakan daun
tembakau Besuki Na-Oogst. Metode analisis data penelitian ini dilakukan dengan
mengidentifikasi proses penanganan pasca panen daun tembakau Besuki NaOogst,
mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan daun tembakau kering Besuki NaOogst
saat proses penyimpanan dalam gudang dan selanjutnya setiap jenis
kerusakan dilakukan penilaian risiko yang dirumuskan dengan menggunakan
metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) serta mengidentifikasi sumber
penyebabnya dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) yang
menghasilkan rekomendasi perbaikan.
Hasil observasi dan wawancara didapatkan berbagai jenis kerusakan pada
daun tembakau kering Besuki Na-Oogst yaitu antara lain daun robek (R1), daun
robek (R2), daun berlubang, daun terlipat, daun bercak-bercak putih, daun bercakbercak
biru, daun berminyak, dan daun berjamur. Hasil analisis data didapatkan
beberapa jenis kerusakan daun tembakau kering yang memiliki nilai RPN kritis
yaitu antara lain daun berlubang, daun bercak-bercak putih, daun bercak-bercak
biru, daun berminyak, dan daun berjamur. Sumber penyebab untuk setiap jenis
kerusakan daun Besuki Na-Oogst yaitu antara lain terjadi pada saat proses
penyimpanan dalam gudang, proses pengeringan, budidaya dilahan dan proses
fermentasi. Rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan yaitu meliputi perbaikan
gudang penyimpanan, menjadwalkan piket pekerja untuk membersihkan gudang
penyimpanan, memindahkan tumpukan dari yang paling bawah ke yang paling
atas, dan mengontrol gudang pengeringan, perbaikan alat pengepresan, serta
memberikan tanda yang diletakkan didekat tanaman tembakau. Dengan demikian,
kerusakan daun tembakau Besuki Na-Oogst di PT. Mangli Djaya Raya dapat
diminimalisir dengan adanya rekomendasi perbaikan yang telah diberikan.