• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Erosi pada Level Petak Petani Menggunakan Metode Universal Soil Loss Equation di Sub Das Antrokan dan Jompo Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Bernadetha Putrinda Harimurti - 161710201020_1.pdf (1.397Mb)
    Date
    2020
    Author
    HARIMURTI, Bernadetha Putrinda
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Lahan merupakan sumberdaya alam yang penting bagi manusia untuk memproduksi pangan, perumahan, dan lain-lain. Sub DAS Antrokan dan Jompo masing-masing terletak pada kecamatan Patrang dan Kaliwates mengalami peningkatan lahan pemukiman sebesar 3,98% dan 20,06% sampai tahun 2017. Meningkatnya kebutuhan lahan untuk permukiman akibat bertambahnya jumlah penduduk dapat pula meningkatkan resiko terjadinya erosi. Berdasarkan uraian tersebut, perlu dilakukan analisis untuk mengetahui besar erosi di Sub DAS Antrokan dan Jompo. Analisis erosi dapat dihitung menggunakan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation) pada level petak petani untuk mengetahui besarnya laju erosi di Sub DAS Antrokan dan Jompo. USLE adalah suatu model erosi yang dirancang untuk memprediksi erosi rata-rata jangka panjang dari erosi lembar atau alur di bawah keadaan tertentu. Metode USLE memiliki model yang relatif sederhana dengan parameter erodibilitas tanah (K), erosivitas hujan (R), panjang dan kemiringan lereng (LS), pengelolaan tanaman dan tindakan konservasi tanah (CP). Lokasi penelitian terdapat 6 titik yaitu hulu, hilir, tengah masing-masing di Sub DAS Antrokan Dan Jompo. Hasil perhitungan laju erosi menggunakan metode USLE di Sub DAS Antrokan bagian hulu, tengah, hilir secara berurutan didapatkan nilai erosi sebesar 163,35; 43,45; dan 11,10 ton/ha/thn. Tingkat bahaya erosi (TBE) di Sub DAS Antrokan bagian hulu, tengah, hilir secara berurutan masuk ke dalam kategori sedang, ringan, dan sangat ringan. Persentase TBE di Sub DAS Antrokan bagian hulu, tengah, hilir secara berurutan sebesar 42,79%, 23,59%, dan 33,62%. Hasil perhitungan laju erosi menggunakan metode USLE di Sub DAS Jompo bagian hulu, tengah, hilir secara berurutan didapatkan nilai erosi sebesar 224,51; 41,62; 10,50 ton/ha/thn. Tingkat viii bahaya erosi di Sub DAS Jompo bagian hulu, tengah, hilir secara berurutan masuk ke dalam kategori berat, ringan, dan sangat ringan. Persentase TBE di Sub DAS Jompo bagian hulu, tengah, hilir secara berurutan sebesar 38,42%, 35,21%, dan 26,37%. Faktor yang paling mempengaruhi laju erosi adalah nilai LS dan CP karena saling berkaitan dimana derajat kecuraman lereng mempengaruhi persentase kecuraman lereng yang menjadi tolak ukur tindakan konservasi (nilai P) menurut penanaman kontur.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102502
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2754]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository