Show simple item record

dc.contributor.advisorJAYUS
dc.contributor.advisorBELGIS, Maria
dc.contributor.authorHUDA, Mohammad Abdan Danial
dc.date.accessioned2020-09-02T03:03:19Z
dc.date.available2020-09-02T03:03:19Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100863
dc.description.abstractSenyawa fenolik kurkumin memberikan pigmen warna kuning pada rimpang kunyit. Kurkumin memiliki sifat sebagai antikanker, antioksidan, antimikroba dan antiinflamasi, namun kurkumin sukar larut di media aqueos dan stabilitasnya rendah. Upaya peningkatan kestabilan dan perbaikan karakteristik kurkumin dapat dilakukan dengan teknologi enkapsulasi. Matriks yang ideal untuk enkapsulasi memiliki sifat pembentuk film, pengemulsi, biodegradable dan aman dikonsumsi. Maltodekstrin (MD) sebagai pati modifikasi parsial dapat digunakan untuk bahan penyalut enkapsulasi, namun penggunaan maltodekstrin dapat menghasilkan dinding kapsul kurang kuat dan mengakibatkan terjadinya keretakan pada permukaan dinding kapsul dan terjadi aglomerasi partikel. Peningkatan kekuatan dinding kapsul dapat dilakukan dengan penambahan co-matriks enkapsulasi seperti nanopartikel pati jagung (CSNp) karena ukuran partikelnya sangat kecil. Selain itu, CSNp memiliki sifat porus sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengikat dan dapat menahan (retensi) bahan aktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis bahan penyalut yaitu maltodekstrin dan nanopartikel pati jagung serta kombinasi antara keduanya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor yaitu jenis penyalut (CSNp 100%, MD 100%, CSNp50%:MD50%) dan konsentrasi penyalut (5% dan 10% b/v). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Data hasil penelitian diolah menggunakan ANOVA (Analysis of Varian) pada taraf 5% dan diuji lanjut menggunakan DMRT (Duncan New Multiple Range Test). Hasil penelitian ditampilkan dalam bentuk diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan komposisi bahan penyalut berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan, kelarutan, higroskopisitas, efisiensi enkapsulasi (EE) dan drug loading (DL). Penggunaan CSNp dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dan drug loading, hal ini dikarenakan mikrostruktur dari matriks kapsul memiliki peran penting dalam retensi senyawa yang terkapsul. Porositas dan luas area spesifik berperan besar dalam peningkatan retensi komponen bioaktif. Penggunaan CSNp juga dapat menurunkan kelarutan dan higroskopisitas, hal ini dikarenakan panjang rantai glukosa CSNp lebih panjang daripada maltdekstrin sehingga berat molekulnya lebih tinggi sehingga kelarutannya menjadi lebih rendah. Konsentrasi penyalut 5% dapat meningkatkan kelarutan, higroskopisitas, DL dan aktivitas antioksidan, hal ini dikarenakan penggunaan bahan padatan yang lebih sedikit dapat membentuk dinding kapsul yang lebih tipis sehingga mikrokapsul akan cepat larut dan higroskopis. Selain itu, jumlah padatan yang lebih sedikit juga dapat meningkatkan konsentrasi bioaktif pada mikrokapsul.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries151710101069;
dc.subjectNanopartikelen_US
dc.subjectPati Jagungen_US
dc.subjectFotooksidasien_US
dc.subjectEnkapsulan Kurkuminen_US
dc.titleAplikasi Nanopartikel Pati Jagung Hasil Fotooksidasi Sebagai Enkapsulan Kurkuminen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record