Karakteristik Velva Alpukat (Parsea americana Mill.) dengan Variasi Rasio Konsentrasi CMC (Carboxy Methyl Cellulose) dan Karagenan
Abstract
Buah alpukat banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah alpukat memiliki umur simpan yang pendek dan mudah rusak. Pemanfaatan buah alpukat di Indonesia masih terbatas, umumnya dikonsumsi dalam kondisi segar atau dibuat menjadi minuman jus buah. Beragamnya kandungan gizi buah alpukat terutama lemak berpotensi meningkatkan diversifikasi olahan pangan lainnya berbahan buah alpukat. Buah alpukat yang memiliki kandungan lemak tinggi dan berdaging tebal bisa dimanfaatkan sebagai produk olahan velva buah karena memiliki kriteria sebagai bahan baku pembuatan velva. Velva buah dikatakan baik apabila velva tersebut memiliki tekstur halus dan kecepatan leleh rendah. Penambahan bahan penstabil CMC dan karagenan berfungsi sebagai hidrokoloid yang dapat mengikat air dan membentuk gel.