Penanganan Limbah Cair Perendaman Kedelai Pembuatan Tempe Menggunakan Fitoremediasi Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
Author
SARI, Adinda Putri Juwita
Metadata
Show full item recordAbstract
Tempe merupakan makanan pendamping nasi yang dapat dinikmati oleh
seluruh masyarakat dan memiliki banyak peminat karena harganya yang
cenderung murah. Produksi tempe harus ditingkatkan untuk memenuhi
permintaan masyarakat, tetapi hal ini dapat menimbulkan dampak negatif, yaitu
meningkatnya jumlah limbah cair yang dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan. Limbah cair dihasilkan dari proses pencucian, perebusan, dan
perendaman kedelai. Limbah cair yang berasal dari proses perendaman kedelai
berpotensi mencemari lingkungan. Salah satu metode penanganan limbah cair
yang relatif murah, mudah diaplikasikan, dan ramah lingkungan adalah proses
fitoremediasi eceng gondok. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui laju
penurunan BOD pada pH asam (4,4) dan pH netral (7,0), karakteristik limbah cair
perendaman kedelai pada proses fitoremediasi eceng gondok, serta efisiensi
penurunan parameter kualitas air limbah cair perendaman kedelai meliputi
kekeruhan, TSS, BOD, COD, dan nitrogen. Penelitian ini menggunakan empat
perlakuan dengan tiga kali ulangan, yaitu limbah pH awal yang bersifat asam
dengan tanaman (LPA), limbah pH netral dengan tanaman (LPN), limbah pH awal
yang bersifat asam tanpa tanaman (KPA), dan limbah pH netral tanpa tanaman
(KPN). Setiap perlakuan menggunakan limbah cair 10 liter dan eceng gondok 400
gram. Limbah cair yang digunakan adalah limbah cair hasil proses perendaman
kedelai. Tanaman eceng gondok yang digunakan adalah tanaman dengan panjang
akar 30 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses fitoremediasi eceng
gondok mampu menurunkan bahan pencemar berdasarkan nilai kekeruhan, TSS,
BOD, COD, dan nitrogen pada setiap perlakuan (LPA, LPN, KPA, dan KPN).
Perlakuan limbah pH netral dengan tanaman (LPN) lebih baik dalam menurunkan
bahan pencemar pada proses fitoremediasi eceng gondok. Perlakuan limbah pH
netral dengan tanaman (LPN) memiliki nilai efisiensi penurunan terbaik, yaitu
kekeruhan sebesar 71,17%, TSS sebesar 66,69%, BOD sebesar 58,99%, COD
sebesar 61,47%, dan nitrogen sebesar 62.08%. Laju penurunan BOD pada
perlakuan limbah pH netral dengan tanaman (LPN) lebih tinggi dibandingkan
perlakuan lainnya, yaitu dengan persamaan y = 527,55x + 1039.