Pembuatan Kompos Blok Limbah Kulit Buah Kakao Dan Aplikasinya Pada Pertumbuhan Tanaman Tomat dan Sawi Hijau
Abstract
Limbah kulit buah kakao memiliki kandungan unsur hara yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman. Terbukti setelah kulit buah kakao melalui proses fermentasi terdapat kandungan unsur hara yang tinggi yaitu N (0,9%), P (1,49%), K (4,2%). Salah satu pemanfaatan limbah kulit buah kakao adalah sebagai media tanam berupa kompos blok. Penggunaan kompos blok memiliki beberapa keuntungan, yaitu mengurangi penumpukan limbah kulit kakao, dan efektif digunakan sebagai media tanam pada lahan sempit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tekanan yang baik pada pembuatan kompos blok limbah kulit buah kakao. Tekanan yang diberikan pada pencetakan kompos blok menggunakan dua variasi tekanan yaitu 300 psi dan 200 psi. Kompos blok yang telah dicetak memiliki nilai densitas. Setelah didapatkan nilai densitas tersebut kemudian dilakukan perbandingan nilai tersebut dengan menggunakan grafik batang dan dijelaskan secara deskriptif sesuai teori. Kompos blok yang telah dibuat tersebut kemudian dilakukan penanaman tomat dan sawi hijau dan diamati pertumbuhan vegetatif berupa tinggi batang dan jumlah daun selama dua minggu. Data pertumbuhan tersebut akan digambarkan menggunakan grafik garis dan dijelaskan secara deskriptif menggunakan teori yang sesuai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan yang menghasilkan densitas yang paling padat dan porositas yang paling kecil adalah tekanan 300 psi sedangkan tekanan 200 psi memiliki nilai densitas yang lebih kecil. Hal tersebut dikarenakan teori tekanan dapat mempengaruhi pencetakan kompos blok limbah kulit buah kakao. Hasil pertumbuhan data tanam yang ditanam menggunakan kompos blok tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman yang paling
cepat adalah tanaman yang ditanam pada kontrol yaitu tanah biasa tanpa tekanan dengan tinggi 3 cm pada setiap dua minggunya. Hal tersebut dikarenakan tanah
yang paling padat dapat memperlambat pertumbuhan tanaman tomat dan sawi hijau.
Pada tanaman yang ditanam pada densitas yang paling padat menghasilkan nilai pertumbuhan yang sangat lambat, sehingga secara teori benar bahwa kepadatan tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tekanan pada kompos blok yang baik adalah pada tekanan 200 psi karena memiliki kesamaan dengan kontrol tanah tanpa tekanan yang dibuat untuk penanaman.