dc.description.abstract | Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang berpotensi untuk pengembangan industri berbasis singkong. Hal ini didukung dengan data Badan Pusat Statistika Kabupaten Jember bahwa luas panen singkong di Kabupaten Jember yaitu 2.168 ha, produktivitasnya 19,893 kg/ton dan produksi 4,312.8 kg/ton (BPS, 2016). Jenis industri berbasis singkong yang ada di Kabupaten Jember di antaranya industri tape, industri keripik singkong, industri suwar-suwir, dan industri prol tape (Wibowo et al., 2015). Pengembangan industri berbasis singkong di Kabupaten Jember memiliki prospek yang baik. Salah satu olahan komoditas singkong adalah tape. Tape menjadi salah satu produk unggulan dibeberapa wilayah seperti Kabupaten Jember dan Bondowoso. Salah satu produk agroindustri yang memanfaatkan bahan baku tape menjadi produk lokal yang bernilai tambah (ekonomis) yaitu produk strudel tape. Salah satu industri menengah yang melakukan inovasi dengan mengembangkan produk strudel berbahan baku tape sebagai ikon dari Kota Jember adalah UD Purnama Jati. Pengembangan produk strudel tape Purnama Jati sangat berpotensi menjadi salah satu produk unggulan oleh-oleh khas Jember karena bahan baku sudah cukup tersedia, sumberdaya yang memadai, memiliki outlet dan peluang yang besar, akan tetapi produk strudel tape ini masih dalam proses pengembangan dari segi kualitas produk, hal ini menyebabkan produk belum memiliki respon yang baik dari konsumen sehingga berpengaruh terhadap penjualan produk. Dari uraian tersebut diperlukan pengembangan produk menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk meningkatkan kualitas produk strudel tape yang sesuai dengan harapan konsumen. Hasil pengembangan produk strudel tape tersebut dapat didukung dengan aspek finansial yang diharapkan bisa menjadi solusi pasti untuk perkembangan produk strudel tape dan mendapatkan keuntungan bagi produsen. | en_US |