Show simple item record

dc.contributor.advisorJAYUS
dc.contributor.advisorNURHAYATI
dc.contributor.authorPRATIWI, Agnes Emilda
dc.date.accessioned2020-06-17T02:40:46Z
dc.date.available2020-06-17T02:40:46Z
dc.date.issued2020-01-17
dc.identifier.nimNIM151710101017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99215
dc.description.abstractTembakau merupakan salah satu komoditas yang bisa memberikan manfaat ekonomi, dan manfaat sosial yang bisa di rasakan oleh kalangan masyarakat. Kabupaten Jember adalah salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang diakui sebagai pusat produksi tembakau. Varietas utama tembakau yang dapat ditanam di Kabupaten Jember adalah Besuki na-oogst sebanyak 22.425,40 kuintal. Tembakau NO (Na-Oogst) merupakan tembakau yang ditanam di akhir musim kemarau dan dipanen atau dipetik pada awal musim penghujan, namun terdapat bagian daun yang tidak lolos sortir dibiarkan terbuang sehingga kurang dimanfaatkan. Daun tersebut diyakini masih dapat dimanfaatkan keberadaannya dengan cara mengekstrak bagian daun tembakau na-oogst tersebut untuk diambil senyawa aktifnya. Senyawa aktif yang terkandung pada daun tembakau perlu dilakukan ekstraksi untuk mendapatkan senyawa aktif yang diinginkan. Hasil ekstraksi diharapkan mampu digunakan sebagai penghambat tumbuhnya bakteri patogen yang kerapkali meresahkan masyarakat. Contoh bakteri patogen yaitu Escherichia coli penyebab infeksi pada gangguan pencernaan dan Bacillus subtilis sebagai penyebab infeksi pada bagian hidung, mulut, tenggorokan, saluran usus dan juga pada saluran pencernaan. Penelitian ini dilakukan dengan perbedaan waktu ekstraksi menggunakan pelarut etanol 80% dan aquades. Penambahan jumlah ekstrak yang bervariasi diharapkan mampu menghambat pertumbuhan bakteri secara maksimal namun dengan jumlah ekstrak yang minimal. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni ekstrasi daun tembakau, analisa total polifenol (Follin-ciocalteau), analisa aktivitas antioksidan, (DPPH scavenging activity), dan analisa aktivitas antibakteri ekstrak daun tembakau dengan metode dilusi agar untuk penentuan IC50 dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun tembakau na-oogst pelarut etanol perlakuan lama waktu ekstraksi 4 jam didapatkan total polifenol sebesar 18,19 mg GAE/g yang diperoleh dari berat 50 gram tembakau yang telah di ekstrak dan aktivitas antioksidannya sebesar 55,31 %. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak daun tembakau na-oogst dengan pelarut etanol menggunakan metode dilusi agar terhadap bakteri E.coli menunjukan bahwa nilai KHM sebesar 0,406 mg/ml dan IC50 sebesar 0,098 mg/ml, sedangkan dengan pelarut aquades menunjukan nilai KHM sebesar 0,982 mg/ml dan IC50 sebesar 0,135. Pengujian pada B. subtilis menunjukkan bahwa nilai KHM sebesar 0,337 mg/ml dan IC50 sebesar 0,089 mg/ml, sedangkan dengan pelarut aquades menunjukan nilai KHM sebesar 0,657 mg/ml dan IC50 sebesar 0,276 mg/ml.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectAktivitas Antioksidanen_US
dc.subjectAktivitas Antibakterien_US
dc.subjectDaun Tembakauen_US
dc.titleAktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Daun Tembakau NA-OOGST BESUKIen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTeknologi Hasil Pertanian
dc.identifier.kodeprodi1710101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record