Show simple item record

dc.contributor.advisorWIDJAYANTHI, Lenny
dc.contributor.authorUTAMI, Wuning Rizki
dc.date.accessioned2020-04-22T04:11:25Z
dc.date.available2020-04-22T04:11:25Z
dc.date.issued2019-10-07
dc.identifier.nimNIM151510601152
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98411
dc.description.abstractSalah satu komoditas andalan perkebunan di Indonesia adalah tembakau. Tembakau merupakan jenis tanaman yang sangat dikenal masyarakat Indonesia dan merupakan salah satu komoditas ekspor. Perkebunan tembakau di Indonesia didominasi oleh Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur yaitu di Kabupaten Jember. Tembakau Voor-Oogst kasturi sangat banyak dibudidayakan di Kecamatan Kalisat. Petani di Kecamatan Kalisat pada umumnya melakukan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan rokok. Salah satu perusahaan yang bermitra dengan petani tembakau adalah PT.AOI (Alliance One Indonesia). Pelaksanaan kemitraan antara petani tembakau dengan PT.AOI menggunakan sistem kontrak, dimana petani harus mengikuti peraturan-peraturan yang diberikan oleh PT.AOI dengan menandatangani kontrak kerjasama, namun seringkali ditemui petani yang kurang berkomitmen dalam melakukan kemitraan. Masih terdapat petani yang tidak mau menjual hasil panen tembakaunya ke pihak mitra dan lebih memilih menjual tembakaunya ke pihak lain / pengepul. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola kemitraan yang dilakukan antara petani tembakau dengan PT. AOI serta mengetahui tingkat kepuasan petani mitra terhadap program kemitraan yang dijalankan. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pola kemitraan yaitu menggunakan analisis deskriptif dan alat analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan petani adalah analisis CSI (Customer Satisfaction Index) dan analisis IPA (Importance Perfomance Analysis). Hasil peelitian menunjukkan bahwa (1) Pola kemitraan yang dijalankan antara petani tembakau di Kecamatan Kalisat dengan PT. AOI adalah pola kemitraan contract farming jenis kontrak pemasaran dengan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) sebagai acuannya. (2) Tingkat kepuasan petani melakukan kemitraan yang dianalisis menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI) menunjukkan hasil 78,56% yang termasuk dalam kategori baik dan memuaskan, sedangkan berdasarkan hasil analisis menggunakan Importance and Performance Analysis (IPA), atribut kepuasan yang masuk dalam kuadran A (prioritas utama) yaitu atribut respon terhadap keluhan dan waktu pembayaran tembakau. Atribut yang masuk dalam kuadran B (pertahankan prestasi) yaitu syarat petani mitra, prosedur penerimaan petani mitra, penetapan kwalitas daun tembakau, harga yang ditawarkan perusahaan serta kemudahan teknisi lapang untuk dihubungi. Atribut yang masuk dalam kuadran C (prioritas rendah) yaitu tingkat pengetahuan teknisi lapang dan bantuan penyaluran hasil panen.Atribut yang masuk dalam kuadran D (berlebihan) yaitu ketersediaan sarana produksi dan frekwensi bimbingan teknis.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKepuasan Petani Tembakauen_US
dc.subjectPetani Tembakauen_US
dc.subjectTembakau Voor-Oogsten_US
dc.titleTingkat Kepuasan Petani Tembakau Bermitra dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia) Di Kecamatan Kalisaten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiAgribisnis
dc.identifier.kodeprodi1510601


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record