dc.description.abstract | Rebung merupakan tunas muda dari pohon bambu yang memiliki tekstur
renyah, dengan rasa manis dan bau yang khas. Kandungan utama rebung yaitu air
sekitar ± 90,6 %bb, hal ini menyebabkan rebung memiliki daya simpan yang
rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan daya simpan dan daya guna rebung
yaitu dengan mengolahnya menjadi tepung. Tepung merupakan salah satu produk
olahan pangan kering yang bersifat higroskopis. Pada saat udara lingkungan
dipenuhi uap air, maka tepung akan menyerap uap air dari lingkungannya begitu
pula sebaliknya. Hal ini, dapat mempengaruhi mutu fisik tepung rebung. Oleh
karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kadar air kesetimbangan tepung
rebung pada beberapa kondisi penyimpanan. Berdasarkan hasil penelitian
kemudian dikembangkan pemodelan untuk mengestimasi kadar air kesetimbangan
tepung rebung pada beberapa kondisi penyimpanan, sehingga dapat digunakan
untuk perencanaan penyimpanan produk tepung rebung.
Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) menentukan kadar air kesetimbangan
tepung rebung selama proses penyimpanan pada variasi suhu 30, 35, dan 40ºC
dengan rentang RH 11-91%, (2) memvalidasi data kadar air kesetimbangan dari
tiga model persamaan yaitu Chung P-Fost, Oswin, dan Smith terhadap data
kadar air kesetimbangan observasi, (3) menyusun model persamaan untuk
mengestimasi kadar air kesetimbangan tepung rebung pada variasi suhu 30-40ºC
dengan rentang RH penyimpanan 11-91% | en_US |