Analisis Aliran Dasar (Base Flow) Menggunakan Metode Kille Pada Das DI Wilayah UPT PSDA Pasuruan
Abstract
Aliran dasar merupakan salah satu komponen penting bagi suatu daerah
aliran sungai (DAS). Aliran dasar mempengaruhi ketersediaan air pada saat
musim kemarau. Informasi tentang ketersediaan air digunakan untuk pengelolaan
sumberdaya air pada suatu DAS. Tujuan penelitian ini yaitu: kalibrasi parameter
dengan metode Kille dan visualisasi kurva durasi aliran (FDC) pada DAS
wilayah UPT PSDA di Pasuruan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April
sampai Juni 2019. Tahapan penelitian ini adalah (1) Inventarisasi data hujan dan
data debit (2) pengolahan data (3) kalibrasi menggunakan aplikasi Kille 3.1 (4)
visualisasi kurva durasi aliran (FDC). Proses kalibrasi dilakukan menggunakan
data debit harian pada masing-masing DAS. Pertama, data excel disiapkan untuk
modul Kille 3.1 pada software Hydrooffice (Gregor, 2012). Kemudian, data debit
minimum bulanan diurutkan dari terkecil ke terbesar. Setelah itu, nilai parameter
regresi linier dikalibrasi menggunakan urutan data debit dari langkah sebelumnya.
Selanjutnya, hasil analisis disimpan dalam format *txt dan diolah pada software
microsoft excel. Hasil menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2
) pada DAS
Rondodingo “0,97”, DAS Rejoso “0,97”, DAS Kramat “0,93”, DAS Welang
“0,99”, DAS Kadalpang “0,92”, dan DAS Pekalen “0,99”. Nilai groundwater
outflow yaitu 2,72 m³/detik pada DAS Rondodingo, 8,51 m³/detik pada DAS
Rejoso, 1,17 m³/detik pada DAS Kramat, 2,76 m³/detik pada DAS Welang, 1,12
m³/detik pada DAS Kadalpang, dan 7,78 m³/detik pada DAS Pekalen. Hasil ini
menunjukkan bahwa metode Kille yang digunakan memiliki tingkat kesesuaian
yang cukup baik antara debit minimum bulanan dan urutan data pada masingmasing DAS.