Strategi Peningkatan Daya Saing Agroindustri Kopi Arabika (Studi Kasus DI Koperasi Rejo Tani Sumberwringin Bondowoso)
Abstract
Koperasi Rejo Tani merupakan salah satu agroindustri kopi arabika yang terletak di Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso. Kopi arabika memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan karena bahan baku sudah cukup tersedia, sumberdaya manusia yang memadai, teknologi yang tidak susah diterapkan, dan peluang yang besar. Besarnya potensi agroindustri kopi arabika membuat Koperasi Rejo Tani harus memiliki strategi dalam mempertahankan daya saingnya. Sebelum menentukan strategi, perlu dilakukan diketahui faktor penentu daya saing, sehingga dapat digunakan pendekatan Model Berlian Porter, kemudian dilakukan penilaian terhadap daya saing menggunakan metode skoring. Hasil penilaian daya saing agroindustri yaitu nilai indeks dimensi kondisi faktor (3,842) dengan predikat tinggi, nilai indeks dimensi faktor permintaan (4,129) dengan predikat tinggi, nilai indeks dimensi industri terkait dan pendukung (2,365) dengan predikat rendah, nilai indeks dimensi strategi, struktur, dan persaingan (3,337) dengan predikat sedang, nilai indeks dimensi peluang (3,476) dengan predikat tinggi, dan nilai indeks dimensi peran pemerintah (3,503). Sedangkan hasil penilaian daya saing secara komprehensif dengan nilai indeks komposit (3,686) dengan predikat tinggi.
Setelah dilakukan penilaian daya saing, kemudian dilakukan perumusan strategi peningkatan daya saing menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). Alternatif strategi didapatkan dengan melakukan indept interview dengan pakar berdasarkan hasil penilaian daya saing menggunakan metode skoring sehingga didapatkan 4 alternatif strategi yaitu : mengintensifkan peran pemerintah dalam program pembinaan teknologi, manajemen, dan permodalan, pengembangan jaringan pasar dan branding produk, penerapan pola kemitraan subkontrak, mengembangkan cluster agroindustri. Berdasarkan hasil perhitungan
menggunakan metode ANP prioritas alternatif dengan bobot paling tinggi yaitu mengembangkan cluster agroindustri kopi arabika dengan bobot 0,50034