Perencanaan Sumber daya Manusia Kesehatan (SDMK) Puskesmas di Kabupaten Jember
Date
2019-11-01Author
Shofiah, Rizkiy
Prihatini, Dewi
Viphindrartin, Sebastiana
Metadata
Show full item recordAbstract
Puskesmas merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Puskesmas merupakan fasilitas tingkat pertama yang mengupayakan pelayanan promotif dan preventif
untuk mencapai derajat kesehatan. Puskesmas wajib memiliki minimal 5 tenaga promotif dan preventif
yaitu analis laboratorium, farmasi, gizi, kesehatan masyarakat, dan sanitasi. Ketersediaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan (SDMK) khususnya tenaga analis laboratorium, gizi, kesehatan masyarakat, dan
sanitasi masih belum merata di Puskesmas Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur. Perencanaan SDMK
hanya fokus pada tenaga medis. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif kualitatif yang bertujuan
untuk menganalisis proses perencanaan SDMK, khususnya tenaga promotif dan preventif, di Puskesmas
di Jember. Informan penelitian adalah kepala tata usaha (bagian kepegawaian) dan analis laboratorium,
gizi, kesehatan masyarakat, dan sanitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas tidak
memiliki tim khusus perencanaan SDMK dan masih membutuhkan tenaga analis, gizi, dan sanitasi.
Puskesmas hanya melakukan analisis kebutuhan SDMK dan selanjutnya diajukan ke Dinas Kesehatan.
Puskesmas tidak bisa melakukan perekrutan sendiri karena keterbatasan anggaran. Hal tersebut
merupakan salah satu kendala yang menghambat dalam perencanaan SDMK. Kendala lainnya adalah
Puskesmas haru menunggu keputusan dari Dinas Kesehatan dalam pemenuhan kebutuhan SDMK
dengan penggunaan metode peramalan kebutuhan yang belum jelas sehingga akan menyebabkan
adanya perbedaan persepsi diantara pengambil kebijakan.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7356]