Estimasi Nue (Nitrogen Use Efficient) Pada Tanaman Edamame Dengan Menggunakan Metode Evaluasi Non-Destruktif
Abstract
Pertumbuhan tanaman edamame memerlukan unsur hara salah satunya adalah nitrogen. Nitrogen adalah salah satu unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara optimal. NUE (Nitrogen Use Efficient) adalah nutrisi untuk membatasi produksi tanaman dan penggunaan yang effisien penting untuk keberlanjutan ekonomi dari sistem penanaman. Oleh karena itu meningkatkan efisiensi penggunaan nitrogen, diinginkan untuk meningkatkan hasil panen, mengurangi biaya produksi dan menjaga kualitas. Sistem pertanian yang ada saat ini hanya mengandalkan pengetahuan petani dalam mengetahui keefisien dalam pemberian pupuk nitrogen pada tanaman edamame. NUE (Nitrogen Use Efficient) dapat diperkirakan dengan menggunakan indeks vegetasi yaitu transformasi spektral dari dua atau lebih pita yang dirancang untuk meningkatkan kontribusi sifat vegetasi. Oleh karena itu, ground – based remote sensing merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengestimasi nitrogen pada tanaman edamame. Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kamera RGB, kamera NIR, Agriino handheld tool, dan sepektrometer. Sedangkan pengukuran sifat fisik tanaman edamame meliputi tinggi tanaman edamame dan jumlah daun tanaman edamame. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil penyiraman air dan perlakuan perbedaan pupuk nitrogen pada tanaman edamame yang diukur dengan sifat fisik, mengetahui hasil pengukuran alat manakah yang paling efektif digunakan untuk estimasi perbandingan pupuk nitrogen antara kamera RGB, kamera NIR, Agriino handheld tool, dan spektrometer, mengetahui hasil perbandingan antara berat hasil tanaman edamame dan berbagai macam indeks vegetasi.
Penelitian ini dilakukan di lahan Agroteknopark Universitas Jember. Dengan pemberian nitrogen 0%, nitrogen 40% , nitrogen 60%, nitrogen 100%, dan nitrogen 200% dengan menggunakan tiga jenis pupuk nitrogen yaitu N, P, dan K. Pupuk N diambil dari urea, pupuk P diambil dari TSP, pupuk K diambil dari KCL. Penelitian ini menggunakan empat alat berbeda dengan metode ground – based remote sensing. Agriino handheld tool berdasarkan metode absorbance, sedangkan kamera RGB, kamera NIR, dan Spektrometer berdasarkan metode reflectance. Analisis data dilakukan dengan menghitung nilai RGB citra yang direkam oleh kamera RGB, kamera NIR, dan Agriino handheld tool setelah itu melakukan normalisasi warna menghitung indeks vegetasi kamera dan indeks vegetasi spektrometer. Analisis uji statistik menggunakan analisis determinasi untuk mencari koefisien determinasi dan mengetahui tingkat kesesuaian hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dalam regresi linier. Varibel bebas pada penelitian ini yaitu data jumlah daun tanaman edamame dan tinggi tanaman edamame sedangkan varibel terikat adalah data hasil citra.
Hasil analisis menunjukkan pengukuran tinggi tanaman edamame dengan perbedaan pemberian pupuk nitrogen yang terbaik terjadi pada nitrogen 60% dan jumlah daun perbedaan pemberian pupuk nitrogen yang terbaik terjadi pada nitrogen 200%. Pengukuran menggunakan kamera RGB, kamera NIR, Agriino handheld tool, spektrometer menghasilkan perbedaan pada nilai warna RGB dikarenakan perbedaan spesifikasi alat dan metode dalam pengambilan data. Kamera yang paling baik untuk mengestimasi pengukuran berat panen tanaman edamame dengan indeks GMR dan VARI yaitu kamera RGB karena mempunyai spesifikasi 20 MP dengan sensor CCD.