dc.description.abstract | Jati merupakan jenis tanaman tahunan yang mengalami penurunan jelas
dengan menunjukkan pengguguran daun selama musim kemarau. Penyesuaian
hidup jati bertujuan untuk mengurangi tingkat penguapan (evaporasi). Pengukuran
evapotranspirasi jati secara manual sangat banyak diterapkan. Namun,
membutuhkan waktu yang relatif lama dan hasil pengukuran masih berupa luasan
tertentu sehingga dilakukan perhitungan laju evapotranspirasi jati menggunakan
Citra Sentinel 2A dan Ground-Based Remote Sensing. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengevaluasi indeks vegetasi yang dihasilkan dari citra Sentinel 2A, kamera
digital dan spektrometer, mengetahui validasi model rasio daun jati kamera NIR
terhadap evapotranspirasi jati serta mengetahui hubungan perubahan cuaca dalam
mengestimasi laju evapotranspirasi jati.
Penelitian dilakukan di lahan jati Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Jember dengan luas lahan 605,48 m2. Analisis uji statistik menggunakan analisis
determinasi, uji korelasi, Root Mean Square Error (RMSE) dan uji ARIMA
(Autoregressive Integrated Moving Average). Hasil analisis menunjukkan bahwa
variasi nilai rasio daun jati dapat dijelaskan oleh nilai piksel dari indeks vegetasi
NDVI dan SAVIGreen. Indeks NDVI satelit Sentinel 2A dengan spektrometer
mempunyai tingkat hubungan yang lebih kuat daripada indeks NDVI kamera NIR
dengan satelit Sentinel 2A sedangkan indeks yang paling efektif pada spektrometer
pada variabel rasio daun jati yaitu NDRE (815 & 715). Validasi model rasio daun
jati kamera NIR dan NDVI satelit Sentinel 2A terhadap evapotranspirasi jati
menghasilkan kesalahan yang relatif rendah serta perubahan cuaca harian yang
lebih mempengaruhi estimasi evapotranspirasi jati ditunjukkan pada rasio daun jati
yaitu pada perubahan curah hujan dan intensitas cahaya. | en_US |