Modifikasi Alat Pembuat Kompos Blok Limbah Kulit Kopi sebagai Media Tanam pada Tanaman Bayam
Author
Muhakiki, Faisal
Metadata
Show full item recordAbstract
Harjomulyo merupakan salah satu desa di Kabupaten Jember yang mempunyai perkebunan kopi 778,79 Ha. Produk sampingan hasil pengolahan kopi di Harjomulyo belum termanfaatkan secara optimal seperti kulit kopi. Limbah kulit kopi memiliki potensi sebagai kompos blok yang digunakan sebagai media tanam. Sebelumnya, pada pembutan kompos blok menggunakan alat pencetak dengan ukuran tabung 10x14 cm digunakan sebagai media pembibitan tanaman. Sehingga perlu dilakukan modifikasi di bagian tabung pencetak dengan memperbesar ukuran menjadi 16x20 cm. Waktu penelitian dimulai bulan April – September 2018 di Desa Harjomulyo dan Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Parameter yang diukur yaitu pengaruh tekanan terhadap densitas, dan pengaruh densitas terhadap pertumbuhan tanaman. Modifikasi alat pembuat kompos blok memiliki beberapa bagian yaitu tutup tabung, tabung, manometer, lubang angin masuk, pipa karet, dan lubang pengeluaran angin.
Hasil dari penelitian ini diperoleh dengan pengujian secara fungsional dan elementer. Uji Fungsional dilakukan dengan menghitung daya yang dikeluarkan dengan variasi tekanan menggunakan dongkrak yaitu tekanan 500 psi dan 600 psi. Hasil perhitungannya adalah sebesar 512 watt dan 525 watt. Selanjutnya uji elementer dilakukan dengan mengukur pengaruh tekanan terhadap densitas kompos blok, dan pengaruh densitas terhadap pertumbuhan tanaman. Hasil densitas pada proses pembuatan kompos blok dengan tekanan 500 psi sebesar
101,23 dan 103,81 kg/m3, sedangkan densitas pada tekanan 600 psi sebesar 116,47 dan 116,81 kg/m3.
Kompos blok yang sudah dicetak ditanami bayam, dan diukur pengaruh densitas terhadap pertumbuhan bayam dengan pengamatan secara vegetative selama 15 hari. Tanaman yang ditanam pada tekanan 500 psi. Hasil data tanam selama 15 hari menunjukkan bahwa pertumbuhan pertumbuhan yang paling cepat adalah kontrol menggunakan tanah biasa tanpa tekanan. Hal tersebut dikarenakan semakin padat media tanam dapat memperlambat proses pertumbuhan tanaman bayam karena akar tidak bisa menyerap air dan oksigen secara maksimal.