dc.description.abstract | Agrotechno Park merupakan sebuah fasilitas yang dimiliki oleh Universitas Jember yang di dalamnya terdapat sebuah greenhouse. Greenhouse ini terletak di Kecamatan Jubung Kabupaten Jember yang didalamnnya terdapat budidaya tanaman anggrek. Sehubungan dengan adanya tanaman anggrek di dalam greenhouse, maka terdapat sebuah alat semprot untuk menyiram tanaman tersebut. Alat semprot yang digunakan di dalam greenhouse adalah nozzle sprayer. Berdasarkan alat yang digunakan di dalam greenhouse, nozzle sprayer tidak bekerja secara maksimal dan kurang efektif dalam melakukan semprotan, sehingga luas cakupan semprot oleh nozzle tidak merata. Oleh sebab itu, diperlukan pengkajian tentang memodifikasi jumlah nozzle agar semprotan yang dihasilkan lebih baik. Selain itu, perlu dilakukan pengkajian tentang tekanan yang dihasilkan dari pompa untuk meneruskan sumber air. Karena semprotan yang diberikan oleh nozzle mempunyai hubungan yang sangat erat terhadap tekanan pompa. Data yang diperoleh dapat digunakan sebagai rujukan untuk memodifikasi jumlah nozzle yang efektif dan mempunyai cakupan semprot yang lebih merata di dalam greenhouse Agrotechno Park Jubung Jember. alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah pompa air, manometer, kamera, penggrais busur, pipa pvc ½ dim dan 16 buah nozzle. Variable yang diukur pada penelitian ini adalah cakupan luas semprot oleh nozzle yang dilakukan dalam lima kali percobaan mulai dari 16, 15, 14, 13, 12 nozzle dan hubungan jumlah nozzle terhadap tekanan pompa. Pengaruh jumlah nozzle akan mempengaruhi perbedaan tekanan pada pompa sehingga output yang dikeluarkan akan berbeda-beda. Penggunaan jumlah nozzle pada percobaan pertama menggunakan 16 nozzle diperoleh luas cakupan semprot 29,32 m2 dengan tekanan 10 bar. Percobaan kedua menggunakan 15 nozzle diperoleh 30,17 m2 dengan tekanan12 bar. Percobaan ketiga menggunakan14 nozzle dengan cakupan luas semprot 30,94 m2 dan tekanan yang dihasilkan sebesar 14 bar. Percobaan keempat menggunakan 13 nozzle dengan cakupan semprot 31,58 m2 dengan tekanan yang dihasilkan 16 bar. Percobaan kelima menggunakan 12 nozzle dengan cakupan luas semprot 29,38 m2 dengan tekanan yang dihasilkan sebesar 16 bar. Hasil yang diperoleh adalah menggunakan jumlah nozzle 13, karena cakupan semprotnya lebih merata dibandingkan dengan percobaan lainnya. Oleh sebab itu, percobaan keempat dengan menggunakan 13 nozzle lebih efektif dari percobaan yang lainnya karena memperoleh besar tekanan yang maksimal dan luas cakupan semprot yang dihasilkan lebih luas. | en_US |