Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Tamansari Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Menggunakan Metode Streeter-Phelps
Author
Adiyanti, Susi
Metadata
Show full item recordAbstract
Sungai Bedadung merupakan salah satu sungai utama di DAS Bedadung
Kabupaten Jember yang memiliki banyak anak sungai. Salah satu anak Sungai
Bedadung tersebut adalah Sungai Tamansari yang sangat berperan penting bagi
pemenuhan kebutuhan air masyarakat. Sumber pencemar yang masuk ke Sungai
Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember merupakan jenis sumber
pencemar non point source karena zat pencemar tersebut hanya berasal dari
limpasan pemukiman penduduk dan daerah pertanian. Oleh karena itu, pengukuran
daya tampung sungai perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan sungai dalam
menerima beban pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelas
mutu air, menghitung beban pencemaran, dan daya tampung Sungai Tamansari
menggunakan metode Streeter-Phelps. Lokasi pengambilan sampel dilakukan di
empat titik lokasi dimulai dari Desa Glundengan sampai Desa Tamansari
Kecamatan Wuluhan panjang Sungai Tamansari yang digunakan sebagai lokasi
penelitian yaitu 2.496 m. Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Tamansari,
Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember dan Laboratorium Teknik Pengendalian
dan Konservasi Lingkungan, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian pada bulan Desember 2017 sampai dengan Januari 2018. Parameter yang
digunakan untuk menentukan kelas mutu air Sungai Tamansari adalah kekeruhan,
Total Padatan Tersuspensi (TSS), Total Padatan Terlarut (TDS), pH, oksigen
terlarut (DO), dan Biochemical Oxygen Demand (BOD). Hasil penelitian
menunjukkan Sungai Tamansari mempunyai nilai rata-rata kekeruhan sebesar
158.79 NTU, TSS sebesar 267.33 mg/l, TDS sebesar 92.08 mg/l, pH sebesar 6.47,
DO sebesar 6.21 mg/l, dan BOD sebesar 1.49 mg/l. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 81 Tahun 2001, bahwa nilai tersebut masuk ke dalam kriteria
mutu air kelas III. Analisis daya tampung sungai metode Streeter-Phelps
membutuhkan data debit aliran, Dissolved Oxygen (DO) dan Biochemical Oxygen
Demand (BOD). Hasil pengukuran debit aliran dan BOD digunakan untuk
menghitung beban pencemaran pada Sungai Tamansari. Hasil perhitungan
menunjukkan beban pencemaran terbesar terjadi pada titik lokasi 1 yaitu sebesar
1403.8 Kg/hari dengan rata-rata beban pencemaran sebesar 806.72 kg/hari. Daya
tampung Sungai Tamansari masih memenuhi beban pencemaran yang masuk ke
dalam badan sungai pada setiap segmennya karena nilai DO model terendah ratarata
yaitu sebesar 5.32 mg/l masih berada di atas nilai DO kritis rata-rata yaitu
sebesar 3.78 mg/l.