Show simple item record

dc.contributor.advisorKUSWARDHANI, Nita
dc.contributor.advisorWIBOWO, Yuli
dc.contributor.authorSARI, resty Nurmala
dc.date.accessioned2019-11-26T07:29:06Z
dc.date.available2019-11-26T07:29:06Z
dc.identifier.nimNIM141710301034
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96249
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi lokasi penghasil kopi robusta yang potensial untuk pengembangan agroindustri, mengidentifikasi faktor– faktor yang mempengaruhi pengembangan agroindustri kopi robusta, serta merumuskan strategi pengembangan dan rekomendasi untuk wilayah penghasil kopi robusta di lereng Pegunungan Argopuro Jember. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat dan kelompok tani kopi robusta wilayah Lereng Pegunungan Argopuro Jember. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui survey, pengamatan, wawancara, penyebaran kuesioner dan mengadakan FGD (Focus Group Discussion). Data sekunder diperoleh dari data kelompok tani di lereng pegunungan Argopuro Jember dan data pendukung lainnya dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Karang Pakel Badean Bangsalsari Jember. Metode analisis data yang digunakan yaitu location quotient (LQ), factor analysis, clustering, analisis SWOT dan AHP. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu wilayah lereng pegunungan Argopuro Jember yang paling berpotensial menjadi penghasil kopi adalah kecamatan Bangsalsari dengan nilai LQ yang diperoleh 5,02. Kemudian terdapat sembilan faktor yang mempengaruhi pengembangan agroindustri kopi robusta terdiri dari proses produksi, kualitas, SDM, kelembagaan, permodalan, alat dan teknologi, pemasaran, pendidikan dan anggota kelompok tani. Hasil analysis factor diperoleh nilai KMO 0,590 > 0,5 dan nilai signifikansi Bartlett's Test of Sphericity adalah 0,001 < 0,05 sehingga dapat diperoleh hasil analisis faktor tepat digunakan dalam strategi pengembangan agroindustri kopi robusta. Hasil anti image matrices diperoleh 5 faktor yang dapat digunakan analisa lebih lanjut yaitu pemasaran (0,737), kualitas (0,709), hasil produksi (0,707), permodalan (0,673) dan teknologi (0,633). Dari hasil tersebut diperoleh 3 cluster yang terbentuk. Dari setiap cluster dilakukan analisis untuk faktor internal dan eksternal dengan matrik SWOT sehingga diperoleh alternatif strategi pengembangan agroindustri. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan metode AHP strategi pengembangan dan rekomendasi untuk cluster 1 atau cluster Mandiri yaitu aspek teknis (0,405) dengan strategi peningkatan kualitas SDM (0,291), cluster 2 atau cluster Sejahtera yaitu aspek ekonomi (0,257) dengan strategi meningkatkan akses pasar berbasis teknologi informasi (0,299), dan untuk cluster 3 atau cluster Makmur Jaya yaitu aspek teknis (0,315) dengan strategi pengembangan agroindustri kopi dengan peningkatan nilai tambah kopi robusta menjadi produk baru (0,268).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141710301034;
dc.subjectKopi Robustaen_US
dc.subjectStrategi Pengembangan Agroindustrien_US
dc.titleStrategi Pengembangan Agroindustri Kopi Robusta Di Lereng Pegunungan Argopuro Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record