Foto-Oksidasi Pati Jagung Komersial Dan Non-Komersial Menggunakan Sinar Uv-C Dan Hidrogen Peroksida
Author
QANI'AH, Izzatul
Metadata
Show full item recordAbstract
Modifikasi pati dapat dilakukan juga dengan iradiasi UV dan asam. Penggunaan asam bersamaan dengan pemaparan sinar UV lebih efektif untuk mendegradasi pati. Namun metode tersebut belum pernah diujikan pada pati jagung komersial dan nonkomersial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh iradiasi UV-C, oksidator H2O2 serta kombinasi iradiasi UV-C dan penggunaan oksidator H2O2 terhadap sifat fungsional pati jagung komersial dan non komersial. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental. Pati jagung diberi perlakuan dengan menggunakan satu faktor yaitu metode oksidasi. Perlakuannya meliputi tanpa penambahan H2O2 1% dan tanpa penyinaran iradiasi UV-C selama 1 jam, dengan iradiasi UV-C, dengan penambahan H2O2 dan kombinasi iradiasi UV-C dan penambahan H2O2 yang dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan untuk setiap sampel dengan jenis pati jagung berbeda yaitu komersial dan non komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati jagung termodifikasi akan menghasilkan pati dengan ukuran nano dengan perlakuan penambahan oksidator H2O2 1% serta kombinasi penyinaran iradiasi UV-C 1 jam dan penambahan oksidator H2O2 1%. Pati jagung komersial memiliki pH yang lebih tinggi dibandingkan pati nonkomersial. Nilai WHC, OHC dan solubility semakin dengan penambahan oksidator H2O2 1%, sedangkan nilai swelling semakin dengan penambahan oksidator H2O2 1%. Nilai swelling pati jagung tanpa penyinaran dan oksidator 11,33 g/g untuk komersial dan 8,93 g/g untuk nonkomersial, sedangkan pati jagung dengan kombinasi penyinaran dan oksidator hasilnya 4,37 g/g untuk komersial dan 4,67 g/g untuk nonkomersial