Show simple item record

dc.contributor.advisorINDARTO
dc.contributor.advisorASKIN
dc.contributor.authorUMAM, Mohammad Khairul
dc.date.accessioned2019-11-26T07:27:48Z
dc.date.available2019-11-26T07:27:48Z
dc.identifier.nim141710201042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96247
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan karakteristik hidrologi pada suatu DAS. Penelitian dilakukan pada sub-DAS Brantas Ploso dan Brantas Kertosono. Analisis dilakukan menggunakan Indikator of Hydrologyc Alteration (IHA). Input utama adalah data debit harian dari kedua sub-DAS mulai tahun 1996 hingga 2017. Kemudian, data deret waktu dibagi menjadi dua periode, periode pra-dampak (1996-2006) dan periode pasca-dampak (2007-2017). Sejumlah 33 parameter IHA yang terklasifikasi ke dalam 5 kategori digunakan untuk mengevaluasi perubahan tersebut. Hasil penilaian menggunakan 33 parameter IHA selanjutnya digunakan untuk perhitungan RVA. Perhitungan RVA digunakan untuk menemukan perubahan yang terjadi dari periode pra-dampak hingga periode pasca-dampak. Penelitian ini juga menggunakan Environmental Flow Components (EFC) dan Flow Duration Curves (FDC) untuk analisis debit pada ke dua sub-DAS. Analisis EFC memberikan informasi tentang kelima komponen aliran yaitu: aliran rendah (low flow), aliran yang sangat rendah (extreme low flow), aliran tinggi (high flow), banjir kecil (small flood), dan banjir besar (flood). Selanjutnya, analisis FDC digunakan untuk menyatakan frekuensi kejadian debit dari suatu seri rentang waktu. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nilai parameter yang mengindikasikan perubahan hidrologi antara periode pra-dampak dan periode pasca-dampak. Hasil analisis RVA menunjukkan peningkatan aliran di sub-DAS Ploso dan sub-DAS Kertosono. Kedua sub-DAS mengalami peningkatan keseluruhan pada parameter kondisi aliran bulanan, besar kondisi aliran ekstrim tahunan, dan rata-rata dan frekuensi perubahan kondisi aliran. Hasil analisis EFC dapat memberikan informasi tentang aliran yang berpotensi memicu terjadinya banjir dan kekeringan. Sub-DAS Ploso berpotensi mengalami banjir kecil dengan debit sebesar 2294 m3/detik yang berlangsung selama 6 hari dengan kemungkinan terjadi 0,5 kali setiap 2 tahun. Hasil analisis FDC pada persentil 20 sampai dengan persentil 50 menunjukkan aliran debit sungai pada kategori high flow sedangkan persentil 51 sampai dengan persentil 80 menunjukkan aliran debit sungai pada kategori low flow. Pada kedua sub-DAS, aliran pada periode pra-dampak lebih rendah daripada aliran pada periode pascadampak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141710201042;
dc.subjectKARAKTERISTIKen_US
dc.subjectHIDROLOGIen_US
dc.subjectINDICATORS OF HYDROLLOGIC ALTERATIONen_US
dc.subjectIHAen_US
dc.titleAnalisis Karakteristik Hidrologi Menggunakan Metode Indicators of Hydrologic Alteration (Iha) pada Sub-Das Brantas Kertosono dan Sub-Das Brantas Plosoen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
dc.identifier.validatorTaufik 7 November


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record