Analisis Daya Tampung Sungai Bedadung Menggunakan Metode Streeter- Phelps (Studi Kasus di Desa Balung Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember)
Abstract
Sungai Bedadung merupakan sungai utama di Kabupaten Jember yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu wilayah yang dilewati oleh Sungai Bedadung adalah Desa Balung Kulon dengan penggunaan lahan di sekitar sungai meliputi daerah pemukiman penduduk, lahan persawahan, peternakan ayam, dan lahan perkebunan. Seiring dengan penggunaan lahan yang berbeda-beda menyebabkan bahan pencemar yang masuk ke dalam sungai berpotensi menurunkan kualitas air dan beban pencemaran pada sungai semakin meningkat. Sehingga perlu dilakukan pengukuran kualitas air dan kemampuan daya tampung Sungai Bedadung ruas Desa Balung Kulon dalam meneriman beban pencemaran yang terjadi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur daya tampung sungai adalah metode Streeter-Phelps yang memperhitungkan dua fenomena yaitu proses pengurangan oksigen terlarut (deoksigenasi) dan proses peningkatan oksigen terlarut (reaerasi). Penelitian pengukuran kualitas air dan daya tampung Sungai Bedadung dilakukan pada Bulan Oktober 2017 sampai Bulan Mei 2018 di Desa Balung Kulon dengan panjang sungai yang diukur sepanjang 3485 m. Lokasi penelitian dibagi menjadi 4 titik yang digunakan untuk mengukur debit aliran sungai dan pengambilan sampel air yang akan diuji parameter kualitas airnya di Laboratorium Teknik Pengendalian dan Konservasi Lingkungan (TPKL) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Hasil uji parameter kualitas air menunjukkan bahwa rata-rata nilai kekeruhan sebesar 56,00 NTU, TSS sebesar 105,72 mg/L, TDS sebesar 107,25 mg/L, pH sebesar 7,63, DO sebesar 6,90 mg/L, BOD sebesar 1,25 mg/L, dan COD sebesar 35,56 mg/L. Berdasarkan PP RI No. 82 Tahun 2001, nilai tersebut masih masuk ke dalam kriteria mutu air kelas II. Beban Pencemaran tertinggi terdapat di titik ke-1 dengan nilai sebesar 1325,47 Kg/hari dan beban pencemaran terendah terdapat di titik ke-3 dengan nilai sebesar 672,87 Kg/hari. Perhitungan daya tampung sungai menggunakan persamaan Streeter-Phelps menghasilkan rata-rata nilai laju deoksigenasi sebesar 5,84 mg/L.hari, laju reaerasi sebesar 3,71 mg/L.hari, waktu kritis (tc) selama 0,28 hari, jarak kritis (Xc) sepanjang 14,502 km, dan defisit oksigen kritis (Dc) sebesar 1,201 mg/L. Sungai Bedadung ruas Desa Balung Kulon masih bisa menampung beban pencemaran yang terjadi karena DO terendah rata-rata sebesar 6,84 mg/L masih berada di atas nilai DO kritisnya yaitu sebesar 6,47 mg/L.