dc.description.abstract | Hujan merupakan komponen siklus hidrologi yang sering dikaji karena memiliki tingkat keragaman yang berbeda secara spasial (ruang). Tingkat keragaman curah hujan juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat sebagai akibat orografik. Penelitian ini memaparkan variabilitas spasial hujan dan menggambarkan hubungan jumlah tahunan terhadap topografi di Wilayah kerja UPT PSDA di Madura. Data diperoleh dari 66 stasiun hujan dengan panjang rekaman data dari tahun 1990 sampai dengan
2015. Data yang didapat yaitu hujan harian yang merupakan input utama. Data hujan rerata bulanan, hujan bulanan maksimal, hujan tahunan rata-rata, dan hujan tahunan maksima didapat dari data hujan harian tersebut. Analisis variabilitas spasial hujan menggunakan tool ESDA (Exploratory Spatial Data Analysis). Tool ESDA yang digunakan mencangkup Histogram, Voronoi Map, dan Normal QQ- Plot. Histogram menampilkan nilai statistik yang didapatkan pada data hujan. Normal QQPlot membangdingkan antara ditribusi curah hujan dengan distribusi
normal standar. Voronoi Map menampilkan nilai distribusi berdasakan warna setiap poligon. Selanjutnya, metode interpolasi IDW (Inverse Distance Weighting) digunakan untuk membuat peta tematik hujan pada wilayah tersebut. Korelasi antara hujan tahunan rata-rata dengan ketinggan lokasi stasiun hujan = 0,5749. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analsis menggunakan tool ESDA dapat menggambarkan variabilitas spasial hujan per sub-wilayah dengan lebih detail. Peta tematik yang dihasilkan dari penelitian ini, selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan perencanaan sumber daya air, pertanian atau bidang lainnya. | en_US |