Identifikasi Risiko Pada Okra Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (Fmea) di PT. Mitratani Dua Tujuh Jember
Author
FEBRIYANTI, Wiwik
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman Okra merupakan salah satu jenis sayuran yang berasal dari benua
Afrika. Bagian yang dimanfaatkan sebagai sayur adalah buahnya. Di Indonesia
sayuran okra ditanam sejak tahun 1877 terutama di daerah Kalimantan Barat. PT.
Mitratani Dua Tujuh Jember merupakan salah satu perusahaan yang
membudidayakan okra menjadi salah satu produk yaitu okra frozen. Pascapanen
hasil pertanian merupakan kegiatan yang dilakukan mulai dari pemanenan hingga
menjadi produk. penanganan pascapanen bertujuan untuk meminimalisir terjadinya
kehilangan (loss).
Kehilangan pascapanen (post harvest loss) okra merupakan berkurangnya
jumlah hasil panen okra mulai dari pemetikan hingga pengangkutan. Ada tiga
proses pascapanen okra yang berisiko mengakibatkan kehilangan (loss) yaitu proses
pemetikan, penimbangan serta pengangkutan. Risiko kehilangan okra merupakan
salah satu faktor yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. tujuan dari
penelitian ini yaitu mengidentifikasi sumber-sumber risiko kehilangan pada proses
pascapanen okra menggunakan metode failure mode and effect analysis (FMEA)
untuk mengetahui sumber risiko kritis yang perlu dilakukan penanganan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 16 sumber risiko yang
menyebabkan terjadinya kehilangan. 16 risiko didapatkan dengan melakukan
identifikasi menggunakan diagram fishbone. Hasil analisis menggunakan FMEA
didapatkan 4 sumber risiko yang memiliki nilai di atas nilai kritis. 4 sumber risiko
yang memiliki nilai diatas nilai kritis yaitu kurangnya ketelitian pemetik, hama dan
penyakit, kurangnya pelatihan dan penyuluhan serta faktor usia. 4 sumber risiko
yang memiliki nilai diatas maka perlu dilakukan penanganan.