Show simple item record

dc.contributor.advisorMarhaenanto, Bambang
dc.contributor.advisorPutra, Bayu Taruna Widjaja
dc.contributor.authorYulianto, Rizaldi Tri
dc.date.accessioned2019-11-26T06:47:29Z
dc.date.available2019-11-26T06:47:29Z
dc.identifier.nim141710201021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96176
dc.description.abstractHijauan pakan ternak (fodder) merupakan sumber pakan utama untuk ternak rumninansia. pada musim kemarau akan menjadi kendala produksi hijauan yang ada di alam karena jumlah menjadi terbatas. Alernatifnya yaitu menanam fodder secara hidroponik di dalam greenhouse menggunakan biji jagung yang harganya relatif murah. Di dalam greenhouse memungkinkan melakukan budidaya tanam hidroponik karena mudah perawatan, pemberian nutrisi dan kondisi lingkungan dapat dikendalikan oleh kontrol pendingin. Alat pendingin di dalam greenhouse dapat dimanfaatkan untuk memberi lingkungan yang optimal. Namun alat tersebut masih belum diketahui performanya. Tahapan pertama dari penelitian ini adalah perancangan sistem kontrol suhu, alat utama dari sistem kontrol adalah mikrokontroler arduino dan komponen pendukung lainnya. Komponen pendukung sistem kontrol adalah sensor, ethernet shield, modul SD card dan RTC (real time clock). Sedangkan kombinasi alat yang digunakan untuk pendinginan adalah alat pendingin tipe evaporasi dan kipas, pada pengujian performa suhu di dalam greenhouse yaitu menggunakan suhu optimal jagung 23ºC - 27ºC. Langkah berikutnya adalah membandingkan implementasi hasil yang diperoleh dari penanaman diluar dan dalam greenhouse. Penanaman fodder hidroponik dilakukan selama 9 hari sampai dengan panen, untuk meningkatkan produksi fodder dilakukan percobaan penambahan nutrisi AB mix dan organik. Hasil penelitian menunjukan suhu maksimal di dalam greenhouse apabila tidak dipasang alat pendingin mencapai 33ºC - 34ºC. Sedangkan apabila digunakan kombinasi alat pendinginan mampu mencapai suhu 29ºC - 31ºC di siang hari. Hasil produksi fodder menunjukan penanaman di dalam greenhouse lebih baik daripada diluar. Produksi di greenhouse mencapai 1498 gram dengan produktivitas 187,29%, produksi diluar hanya 1353 gram dengan produktivitas 169,13%. Sedangkan kombinasi nutrisi AB mix dan organik menghasilkan produktvitas yang tidak signifikan. Namun kecenderungan produksi tertinggi yaitu pada nutrisi organik 200 ml dengan produktivitas 198,29% dan nutrisi AB mix 200 ml sebesar 197,58%. Keseluruhan rata-rata penanaman fodder hidroponik yang dilakukan adalah 800 gram benih jagung menghasilkan produksi sebesar 1557,38 gram.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKontrol Suhuen_US
dc.subjectArduinoen_US
dc.subjectRuang Greenhouseen_US
dc.subjectProduksi Fodder Jagung Hidroponiken_US
dc.subjectHijauan pakan ternaken_US
dc.titleSistem Kontrol Suhu Berbasis Arduino pada Ruang Greenhouse untuk Produksi Fodder Jagung Hidroponiken_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record