Sistem Kontrol Kelembaban Ruang Greenhouse Berbasis Arduino Untuk Fodder Jagung Hidroponik Dengan Perlakuan Pemberian Pupuk
Author
PAMUNGKAS, Achmad Ivo Joan
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia mempunyai dua iklim yang mempengaruhi ketersediaan hijauan untuk
pakan ternak. Pada saat musim penghujan jumlah hijauan menigkat, sedangkan
pada saat musim kemarau jumlah hijauan menurun. Fodder jagung hidroponik
merupakan solusi penyediaan pakan ternak yang mudah, efesien dan memiliki
nutrisi yang baik dari ternak ruminansia. Budidaya hidroponik pada umumnya
dilakukan di dalam greenhouse. Fodder jagung memerlukan kelembaban udara
(RH) yang optimal agar dapat tumbuh dengan baik. RH yang optimal untuk
pertumbuhan jagung berikisar antara 70-85%. Sistem kontrol yang digunakan
berbasis Arduino yang dilengkapi perekaman data ke memory card yang dapat
mengatur RH di dalam greenhouse. Penanaman fodder jagung hidroponik
dilakukan selama 9 hari dengan menggunakan rancangan acak lengkap non
faktorial. Perlakuan yang digunakan sebanyak 5 dan pengulangan sebanyak 3 kali,
yaitu pemberian pupuk dengan dosis yang berbeda. Dosisnya antara lain P0=0 g;
P1=1g; P2=2g; P3=3g dan P4=4g. Dosis pupuk tersebut dicampur dengan air
sebanyak 500 ml. Jagung disebar di atas nampan secara merata dengan kontrol RH
berkisar antara 70-85%. RH dikontrol dengan aktuator berupa sprayer untuk
meningkatkan kelembaban dengan cara menyemprotkan kabut dan kipas tipe
pembuang untuk mensirkulasi udara agar dapat menurunkan RH. Pada hari ke-5
jagung diberi pupuk NPK majemuk (Gandasil D) dengan menggunakan hand
sprayer. Hal yang diamati pada penelitian ini adalah produktivitas fodder jagung
dan kinerja sistem kontrol greenhouse. Pengamatan sistem kontrol dilakukan
dengan mengambil hasil perekaman RH di memory card. Perekaman RH disajikan
dalam bentuk grafik untuk mengetahui kinerja system kontrol dalam mengontrol
RH yang ada di dalam greenhouse. Hasil pengamatan tersebut diolah dan dianalisis
sidik ragam menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS. Hasil analisis
menunjukkan hasil kinerja greenhouse dalam mengontrol kelembaban cukup baik,
karena mampu meningkatkan produktivitas fodder jagung dibanding tanpa kontrol
kelembaban. Akan tetapi, sistem ini tidak dilengkapi kemampuan untuk
menurunkan RH karena tidak dilengkapi dengan alat penurun RH. Sedangkan,
pengaruh pupuk gandasil D dengan berbagai dosis terhadap produktivitas jagung
menunjukkan tidak ada pengaruh yang nyata, yang mungkin disebabkan karena
tahap perkembangan jagung.