Analisis Produktivitas Produksi Yoghurt PT. Kusumatria Agrobio Tani Perkasa menggunakan Metode OMAX (Objective Matrix)
Author
Ummah, Furqoni Nurul
Metadata
Show full item recordAbstract
Persaingan industri di era global seperti saat ini semakin ketat dilihat dari persaingan pasar yang semakin kompetitif. Persaingan ini menuntut perusahaan untuk bertahan dan bersaing dengan pesaingnya. Pertahanan perusahaan dalam persaingan dapat dilakukan dengan cara mempertahankan serta memperbaiki kinerja yang ada di dalam perusahaan termasuk faktor internal perusahaan. Yoghurt merupakan produk turunan susu. Susu banyak diolah untuk menghasilkan produk turunan karena umur simpan susu yang tidak lama sehingga dengan diolah menjadi produk turunan diharapkan daya tahan serta nilai ekonomis susu dapat bertambah. Produk turunan susu salah satunya adalah yoghurt. Peningkatan jumlah industri susu tanpa adanya analisis produktivitas yang memadai tentunya akan berdampak buruk bagi konsumen dan perusahaan.
Pada penelitian ini pengukuran produktivitas menggunakan metode OMAX (Objective Matrix). Metode omax memungkinkan menjalankan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengukuran, penilaian dan peningkatan produktivitas sekaligus. Dengan menggunakan metode OMAX, pihak manajemen dapat dengan mudah menentukan kriteria apa yang akan dijadikan ukuran produktivitas, sehingga pihak manajemen dapat mengetahui produktivitas unit organisasi yang menjadi tanggung jawab berdasarkan bobot dan skor untuk setiap kriteria. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghitung tingkat produktivitas di dalam perusahaan dan mengetahui nilai resiko tertinggi penurunan produktivitas perusahaan dan mengidentifikasi rasiko yang berperan terhadap terjadinya kegagalan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai total produktivitas perusahaan keseluruhan terus mengalami fluktuasi. Tingkat produktivitas perusahaan yang di dapat dari perhitungan OMAX yaitu bahwa produktivitas terbaik terdapat pada tahun 2015 sedangkan yang terburuk pada tahun 2013. Produktivitas perusahaan jika dilihat dari total skor yang tertinggi terdapat pada produktivitas jam kerja perusahaan dengan total skor 24. Sedangkan produktivitas terburuk terdapat pada produktivitas bahan baku dan pengiriman dengan total skor masing masing adalah 14 dan 15. 2. Resiko tertinggi dilihat dari jumlah RPN terdapat pada efisiensi mesin dengan total nilai 210 dan pengiriman produk dengan total nilai 196. Upaya peningkatan produktivitas dengan melakukan perbaikan pada batang pengaduk menggunakan turbin dan melakukan setting ulang pada mesin pengisian yoghurt serta penambahan batang penyangga.