| dc.description.abstract | Tempe merupakan makanan berbahan dasar kedelai yang dibuat dengan proses fermentasi. Pembuatan tempe memiliki dampak positif yaitu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang murah, namun pada prosesnya terdapat dampak negatif yaitu adanya limbah cair yang berpotensi dalam menimbulkan   pencemaran   lingkungan.   Pencemaran   lingkungan   yang  terjadi berupa   daya   dukung   alam   terhadap   kelangsungan   hidup   manusia   menjadi berkurang. Proses pembuatan tempe yang menghasilkan limbah cair yaitu proses pencucian, proses perebusan, dan proses perendaman kedelai. Limbah cair yang berpotensi   mencemari    lingkungan    dihasilkan   dari   proses   perebusan   dan perendaman   kedelai.   Proses   penanganan   limbah   cair   hasil   perebusan   dan perendaman  kedelai dapat dilakukan dengan menggunakan  proses fitoremediasi eceng gondok. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penurunan BOD pada limbah pH asam dan pH netral dengan  uji T dan analisis  regresi,  karakteristik limbah cair hasil perebusan dan perendaman kedelai dengan fitoremediasi eceng gondok, dan mengetahui nilai efisiensi penurunan terhadap parameter penelitian seperti  kekeruhan,   TSS,  COD,  dan  nitrogen.   Penelitian   ini  terdapat  empat perlakuan  dengan  tiga  kali  ulangan  yaitu  limbah  pH  asli  yang  bersifat  asam dengan tanaman (TPA), limbah pH netral dengan tanaman (TPN), limbah pH asli yang bersifat asam tanpa tanaman (KPA), dan limbah pH netral tanpa tanaman (KPN). Setiap perlakuan menggunakan limbah cair 10 liter dan densitas tanaman
300 gram.  Limbah  cair yang digunakan  yaitu limbah  cair hasil perebusan  dan perendaman kedelai dengan perbandingan 1:1. Tanaman eceng gondok yang digunakan   yaitu   tanaman   dengan   panjang   akar   30   cm.   Hasil   penelitian menunjukkan  bahwa  proses  fitoremediasi  eceng  gondok  pada pH limbah  yang bersifat  asam  dan  pH  limbah  setelah  penetralan  (7,0)  dengan  perlakuan  TPA, TPN, KPA, dan KPN mampu menurunkan beban pencemaran diantaranya BOD, COD, nitrogen, kekeruhan, dan TSS. Penurunan BOD pada proses fitoremediasi yang paling baik adalah perlakuan limbah pH netral dengan tanaman (TPN). Perlakuan limbah pH netral dengan tanaman (TPN) memiliki nilai efisiensi penurunan  yang paling baik yaitu BOD sebesar 55,15%, COD sebesar 63,10%, nitrogen sebesar 45,45%, kekeruhan sebesar 77,13%, dan TSS sebesar 72,91%. | en_US |