KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK TERASI IKAN GULAMAH (Johnius belangerii) YANG DIOLAH SECARA ENZIMATIS
Author
Rohmah, Indah Miftahur
Metadata
Show full item recordAbstract
Terasi merupakan produk awetan ikan-ikan atau rebon yang telah diproses
melalui penggilingan, pengeringan dan pemeraman atau fermentasi. Prinsip proses
fermentasi terasi yaitu adanya reaksi penguraian protein oleh enzim proteolitik
dan mikroba asam laktat pada tubuh ikan. Terasi ikan umumnya dibuat dari jenis
ikan yang harganya relatif murah dan tidak terlalu digemari oleh masyarakat
untuk dikonsumsi secara langsung. Pemilihan ikan gulamah dijadikan sebagai
alternatif pembuatan terasi ikan karena keberadaannya yang melimpah dan
memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu sebesar 18,39%, kadar air
78,96% dan kandungan asam glutamat sebesar 3,17% kadar tersebut diukur
berdasarkan ikan per kilogram. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui
karakteristik fisik dan organoleptik terasi ikan gulamah dengan penambahan
enzim protease merk SQzyme PSP-F terhadap waktu fermentasi yang optimal; (2)
Mengetahui perbedaan cara pengeringan antara menggunakan sinar matahari
dengan oven pada proses pembuatan terasi ikan gulamah enzimatis.
Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah
rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor dan masing-masing diulang
sebanyak 3 (tiga) kali. waktu fermentasi terasi enzimatis sebagai faktor utama
dengan 3 (tiga) jenis waktu yaitu 5; 10; dan 15 jam dan terasi fermentasi selama 1
bulan, jenis pengeringan sebagai faktor kedua dengan 2 (dua) jenis yaitu
pengeringan menggunakan sinar matahari dan menggunakan oven.
Hasil penelitian pada terasi ikan gulamah enzimatis yang memiliki
karakterisik kimia dan organoleptik dengan nilai terbaik dihasilkan dari perlakuan
fermentasi selama 15 jam dengan pengeringan menggunakan oven. Terasi ikan
gulamah enzimatis yang dihasilkan memiliki nilai sebagai berikut: kadar air
31,72%, kadar abu 1,47%, kadar lemak 2,36%, kadar protein 3,12%, kadar protein
terlarut 15,82%, jumlah produk maillard 0,3%, organoleptik rasa 7,6%,
organoleptik aroma 7,5%, organoleptik kenampakan 7,6%, dan organoleptik
keseluruhan 7,9%. Pengeringan menggunakan sinar matahari dan pengeringan
menggunakan oven memiliki perbedaan nilai yang tidak signifikan. Pengeringan
menggunakan oven dapat menggantikan pengeringan menggunakan sinar
matahari pada proses pembuatan terasi.