Show simple item record

dc.contributor.advisorWitono, Yuli
dc.contributor.advisorFauziah, Riska Rian
dc.contributor.authorWahyuningtyas, Wulan Suci
dc.date.accessioned2019-11-26T04:41:25Z
dc.date.available2019-11-26T04:41:25Z
dc.identifier.nim131710101108
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95996
dc.description.abstractAntioksidan merupakan salah satu senyawa yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk menghambat aktivitas oksidasi sel tubuh oleh radikal bebas. Antioksidan dapat ditemukan pada bahan pangan hewani misalnya daging atau hidrolisat protein dari bahan pangan hewani tertentu yang mengandung senyawa bioaktif peptida. Salah satu produk hidrolisat yang terbukti mempunyai aktivitas antioksidan adalah hidrolisat protein ikan. Hidrolisat protein diperoleh dari proses hidrolisis enzimatis menggunakan enzim protease biduri. Hidrolisat protein ikan bisa di dapatkan dari jenis ikan laut atau ikan air tawar yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Komoditi hasil perikanan yang mempunyai potensi menguntungkan diantaranya adalah ikan baji-baji (Platycephalidae cymbacephalus) dan ikan bibisan (Apogon albimaculosus). Selain komoditi hasil perikanan laut, terdapat beberapa jenis ikan air tawar seperti ikan wader (Rasbora Jacobsoni) dan ikan tawes (Barbonymus gonionotus) yang bisa dimanfaatkan karena memiliki potensi untuk diproduksi sebagai hidrolisat protein yang mempunyai aktivitas antioksidan. Rancangan penelitian menggunakan Experimental laboratory dengan dua faktor. Faktor A adalah jenis ikan dan faktor B adalah konsentrasi penambahan enzim biduri. Proses pembuatan hidrolisat protein diawali dengan proses deboning dan eviserasi, kemudian dilakukan penghancuran dan homogenisasi. Suspensi daging ikan yang didapatkan kemudian dihidrolisis dengan suhu 55°C selama 3 jam dengan penambahan enzim biduri sesuai perlakuan. Hidrolisat basah yang diperoleh kemudian dilakukan pengeringan dengan freeze drying dan dilakukan analisis derajat hidrolisis, aktivitas antioksidan metode DPPH dan reducing power, komposisi asam amino, dan distribusi berat molekul protein Hasil penelitian menjukan aktivitas antioksidan hidrolisat protein ikan laut jenis baji-baji, bibisan dan ikan air tawar jenis wader, tawes berturut-turut memiliki %RSA sebesar 39,33%; 51,01%; 42,70% dan 53,21%. Nilai IC50 sebesar 1261,44 ppm; 1027,20 ppm; 1159,76 ppm dan 935,84 ppm. Nilai reducing power sebesar 0,501; 0,515; 0,508 dan 0,524. Komposisi asam amino hidrolisat protein ikan air laut jenis bibisan dan ikan air tawar jenis tawes memiliki 15 macam asam amino, diantaranya adalah asam glutamat, asam aspartat dan lysine dengan nilai berturut-turut sebesar 13,95%; 8,80%; dan 8,87% pada hidrolisat protein ikan tawes, serta 13,34%; 8,36%; dan 8,20% pada hidrolisat protein ikan bibisan. Distribusi berat molekul hidrolisat protein ikan air laut jenis bibisan memiliki nilai sebesar 20,84 kDa; 50,66 kDa, sedangkan berat molekul hidrolisat protein ikan air tawar jenis tawes sebesar 23,09 kDa; 59,08 kDa.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAntioksidanen_US
dc.subjectIkan air lauten_US
dc.subjectIkan air tawaren_US
dc.titleAKTIVITAS ANTIOKSIDAN HIDROLISAT PROTEIN IKAN AIR LAUT DAN IKAN AIR TAWARen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record