POTENSI EKSTRAK BUAH TAKOKAK (Solanum torvum Swartz) TERENKAPSULASI SEBAGAI ANTIBAKTERI
Author
RIENDESTYA, CLAUDIA AYU
Metadata
Show full item recordAbstract
Takokak merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan
sebagai sayuran. Takokak mengandung metabolit, seperti polifenol dan flavonoid
pada ekstrak kulit buah takokak, berkaitan erat dengan efektivitas penghambatan
bakteri. Selain itu buah takokak juga mengandung beberapa komponen asam
fenolat dan akaloid dimana kandungan alkaloid dan flavonoid dalam suatu bahan
berperan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri patogen. Sediaan dalam bentuk
ekstrak memiliki kelemahan diantaranya sulit larut dalam air, memiliki waktu
simpan yang pendek dan rentan terhadap kerusakan. Salah satu upaya untuk
meningkatkan umur simpan dan mencegah kerusakan ekstrak adalah dengan cara
enkapsulasi.
Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu pembuatan bubuk ekstrak
buah takokak, mikoenkapsulasi ekstrak buah takokak, karakterisasi ekstrak dan
mikroenkapsulasi ekstrak buah takokak (rendemen, warna, total polifenol), dan
pengujian aktivitas antioksidan dan antibakteri. Rancangan percobaan adalah
rancangan satu faktor dengan tiga taraf. Faktor perlakuan adalah variasi persentase
penambahan maltodekstrin yang digunakan dalam proses enkapsulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah takokak terenkapsulasi
berpotensi sebagai antibakteri pada gram positif dan negatif. Nilai efisiensi
enkapsulasi ekstrak buah takokak berkisar antara 12,76-24,23% .Zona hambat
terbesar adalah sebesar 13,67 mm yaitu pada sampel ekstrak buah takokak,
sedangkan untuk sampel ekstrak buah takokak terenkapsulasi, semakin tinggi
konsentrasi maltodekstrin maka diameter hambat semakin kecil. Ekstrak buah
takokak terenkapsulasi lebih efektif untuk menghabat pertumbuhan bakteri gram
positif (Bacillus subtilis) dibandingkan bakteri gram negatif (Escherichia coli).
Nilai IC50 perlakuan ekstrak sebesar 6,88 mg/ml, perlakuan E5 (5% maltodekstrin
dan 85% aquades) sebesar 7,92 mg/ml, perlakuan E10 (10% maltodekstrin dan 80%
aquades) sebesar 9,82 mg/ml, sedangkan untuk perlakuan E15 (15% maltodekstrin
dan 75% aquades) sebesar 10,88 mg/ml pada bakteri B. subtilis, sedangkan pada
bakteri E. coli tidak dapat ditentukan nilai IC50. Perlakuan terbaik untuk ekstrak
buah takokak terenkapsulasi adalah pada sampel E5 (Maltodekstrin 5%, aquades
85%) dengan nilai antioksidan dan antibakteri tertinggi (zona hambat 13,67 mm
dan 4,89 mm) dibandingkan dengan sampel E10 dan E15.