• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PEMANFAATAN DEDAK GANDUM (WHEAT BRAN DAN WHEAT POLLARD) SEBAGAI SUBSTRAT PEMBUATAN ALKOHOL

    Thumbnail
    View/Open
    Masroni 971710101072 a.pdf (4.996Mb)
    Author
    Masroni
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Selulosa merupakan sumber karbon bagi sebagaian mikroba saprofit, seperti Aspergillus fumigatus, yang akan dikoversi menghasilkan molekul glukosa. dan melekul glukosa tersebut oleh khamir Saccharomyces cerevisien dapat didegradasi menjadi alkohol dan CO2. Penguraian limbah organik umumnya dilakukan secara sinergisme oleh beberapa mikroba saprofit. dedak gandum yang berupa wheat bran dan wheat pollard mengandng cukup banyak selulosa (serat), sehingga berpotensimenjadi bahanbaku pada pembuatan alkohol dengan bantuan aktivitas mikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan perbandingan antara wheat bran dan wheat pollard dan lama fermentasi terhadap kadar alkohol yang tepat dalam pembuatan alkohol sehingga dihasilkan alkohol dengan jumlah yang tinggi. Penelitian ini dikerjakan menggunakan Rancanagan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri 2 faktor. faktor pertama adalah perbandingan wheat brand dan wheat pollard yang terdiri dari 5 level (0% wheat brand : 100% wheat pollard; 25% wheat brand : 75% wheat pollard; 50% wheat brand : 50% wheat pollard ; 75% wheat bran : 25% wheat pollard dan 100% wheat bran : 0% wheat pollard) dan faktor kedua adalah lama fermentasi yang terdiri 5 level (fermentasi 0, 24, 48, 72, dan 96 jam) serta 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan wheat bran dan wheat pollard tidak berpengaruh terhadap kaadar alkohol yang dihasilkan karena komposisi kimia wheat bran dan wheat pollard hampir sama, sedangkan lama fermentasi sangat berpengaruh terhadap kadar alkohol yang dihasilkan karena samakin lama proses semakin sempurna proses hidrolisis selulosa menjadi glukosa yang dapat konversi menjadi alkohol semakin besar. kadar alkohol tertinggi dihasilkan dari perlakuan A1B5 yaitu untuk perbandingan 0% wheat bran dan 100% wheat pollard dan lama fermentasi 96 jam yaitu sebesar 0,68%.
    URI
    http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95773
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2728]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository