Kajian Mutu Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.) Pada Variasi Masa Simpan Dengan Pengolahan Citra Digital Berdasarkan Sifat Fisik dan Kimia
Abstract
Buah belimbing manis memiliki potensi ekonomi cukup tinggi dalam
perdagangan buah dunia. Proses menentukan batas antara stadium tua dan muda
buah belimbing manis sukar ditentukan, sehingga seringkali penentuan kematangan
bersifat subjektif. Hal ini dapat menghasilkan produk yang kurang baik karena
keragaman visual manusia, faktor kelelahan, dan perbedaan persepsi tentang mutu
dari produk yang bersangkutan. Teknik pengolahan citra digital adalah salah satu
metode menggunakan visual berdasarkan sensor elektro-optika yang mempunyai
kemampuan lebih peka, tepat dan lebih objektif dibandingkan dengan kemampuan
manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara variabel
mutu citra dengan variabel sifat fisik dan kimia buah belimbing manis; (2)
hubungan antara variabel mutu citra dengan variabel sifat fisik dan kimia buah
belimbing manis terhadap masa simpan buah; (3) menghasilkan program
pengolahan citra untuk pendugaan masa simpan buah belimbing manis.
Penelitian dilaksanakan dengan menguji 148 buah belimbing manis dari
kebun di daerah Wuluhan dengan variasi masa simpan (0 hari, 4 hari, 8 hari, dan 12
hari). Perlakuan nondestruktif berjumlah 128 buah dan dilakukan pengambilan citra
menggunakan software IC capture lalu dilakukan ekstraksi citra dengan bahasa
pemrograman C# dari SharpDevelop. Hasil ekstraksi berupa nilai area, tinggi, lebar,
perimeter, dan indeks warna (r, g, dan b).
Perlakuan destruktif meliputi berat, kekerasan, total padatan terlarut dan
derajat keasaman pada objek yang berjumlah 20 buah. Data hasil pengukuran
kemudian ditabulasikan pada MS Excel dan dilakukan uji statistik lalu disajikan
dengan grafik boxplot. Hubungan antara variabel citra dengan sifat fisik ditentukan
dengan analisis korelasi linier. Nilai pendugaan masa simpan pada program
menggunakan kalimat logika yang diketahui dari hasil boxplot. Akurasi program
diuji dengan tabel confussion matrix.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama masa simpan buah
belimbing manis maka nilai variabel area, tinggi, lebar, perimeter, indeks warna
green dan blue mengalami penurunan dan nilai kekerasan, total padatan terlarut
serta derajat keasaman mengalami kenaikan. Nilai variabel mutu citra tinggi dan
perimeter memiliki hubungan paling erat dengan nilai variabel sifat kimia derajat
keasaman sebesar r=0,9996. Nilai variabel indeks warna red memiliki hubungan
paling erat dengan nilai variabel sifat kimia total padatan terlarut sebesar r=0,9717.
Variabel mutu citra yang dapat digunakan untuk menentukan kalimat logika yaitu
indeks warna red. Hasil akurasi program sebesar 83,8% menunjukkan bahwa
program dapat menduga masa simpan buah belimbing manis 83,8% dari 40 buah
data uji dengan benar.