Penerapan Six Sigma Dalam Upaya Pengendalian Post Harvest Loss Pada Produksi Edamame (Glycine Max (L) Merr.) di PT. Gading Mas Indonesia Teguh
Abstract
Potensi pertanian di Indonesia khususnya produk hortikultura memiliki peluang yang tinggi dimasa depan. Produk hortikultura yang banyak diminati konsumen mancanegara adalah kedelai edamame, yang banyak dibudidayakan di Kabupaten Jember. PT. Gading Mas Indonesia Teguh merupakan salah satu industri yang membudidayakan dan mengelola edamame. Edamame merupakan produk hortikultura yang memiliki sifat perishable (mudah rusak), sehingga membutuhkan penanganan pasca panen yang baik untuk menanggulangi terjadinya post harvest loss. Post harvest loss dapat berupa susut kuantitas dan susut kualitas yang tidak hanya disebabkan karena kerusakan maupun kecacatan produk, melainkan juga dapat dikarenakan tercecer akibat kelalaian pekerja. Risiko kehilangan pascapanen menimbulkan kerugian bagi perusahaan. PT. Gading Mas Indonesia Teguh tidak menghendaki adanya loss product khususnya edamame dengan grade AB, sehingga perlu adanya pengendalian risiko pascapanen edamame untuk mencegah terjadinya kehilangan (post harvest loss) edamame.