Show simple item record

dc.contributor.advisorANDRIYANI, Idah
dc.contributor.advisorWAHYUNINGSIH, Sri
dc.contributor.authorNURHASANAH, Ika
dc.date.accessioned2019-11-08T00:38:50Z
dc.date.available2019-11-08T00:38:50Z
dc.date.issued2019-07-25
dc.identifier.nimNIM151710201024
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94059
dc.description.abstractKesesuaian lahan merupakan tingkat kecocokan suatu lahan untuk penggunaan tertentu, seperti lahan pertanian, industri maupun rumah tangga. Tanaman yang sesuai di tanam pada suatu lahan akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Tanaman kedelai merupakan salah satu tanaman pangan di Indonesia yang memiliki tingkat produktifitas yang rendah. Rata-rata produksi tanaman kedelai di Indonesia pada tahun 2012-2016 yaitu 880,03 Ton. Produksi kedelai di Indonesia yang rendah menyebabkan Indonesia melakukan impor kedelai sebesar 2.671.914,1 Ton pada tahun 2017. Peningkatan hasil produksi perlu dilakukan untuk tercapainya swasembada pangan tanaman kedelai. Penggunaan lahan yang sesuai dapat meningkatkan produktifitas tanaman kedelai, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang penentuan kesesuaian lahan tanaman kedelai. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan kelas kesesuaian lahan tanaman kedelai di wilayah DAS Bedadung dan menentukan daerah yang menjadi prioritas untuk pengembangan tanaman kedelai di wilayah DAS Bedadung. Berdasarkan data yang ada, dilakukan pengklasifikasian berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.79/Permentan/OT.140/8/2013 tentang Pedoman Kesesuaian Lahan Pada Komoditas Tanaman Pangan dan diperoleh 7 parameter untuk menentukan kelas kesesuaian lahan diantaranya kelas kesesuaian lahan berdasarkan jenis tanah, kelas kesesuaian lahan berdasarkan kemiringan lahan, kelas kesesuaian lahan berdasarkan tutupan lahan, kelas kesesuaian lahan berdasarkan temperatur rata-rata, kelas kesesuaian lahan berdasarkan kelembaban, kelas kesesuaian lahan berdasarkan curah hujan, kelas kesesuaian lahan berdasarkan tingkat bahaya erosi. Setelah itu dilakukan proses overlay menggunakan features raster calculator dan reclassify yang ada pada software ArcGIS 10.3 untuk menggabungkan peta kelas kesesuaian per parameter untuk memperoleh peta kelas kesesuaian tanaman kedelai di DAS Bedadung. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa kelas kesesuaian lahan tanaman kedelai di wilayah DAS Bedadung adalah S3 (sesuai marginal), S2 (cukup sesuai), dan N (tidak sesuai). Luasan hektar dari masing-masing kelas yaitu S3 seluas 40539,90 Ha (48,79%), S2 seluas 42168,67 (50,75%) dan N seluas 378,96 (0,46%). Daerah yang menjadi prioritas penanaman kedelai pada wilayah DAS Bedadung yaitu 21 Kecamatan diantaranya Kecamatan Krucil, Rambipuji, Sukorambi, Kaliwates, Ajung, Jenggawah, Patrang, Sumbersari, Arjasa, Pakusari, Kalisat, Sukowono, Ledokombo, Sumberjambe, Panti, Ambulu, Pakem, Maesan, Grujugan, Tamanan dan Jelbuk. Sedangkan untuk 3 Kecamatan yang tidak sesuai untuk ditanami tanaman kedelai yaitu Kecamatan Puger, Balung dan Wuluhan. Usaha perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan mengatasi faktor pembatas seperti irigasi yang baik untuk menambah ketersediaan air, pengapuran atau penambahan bahan organik untuk menambah C-Organik tanah, pembuatan teras, penanaman sejajar kontur, penanaman tanaman penutup tanah untuk pengurangan laju erosi dan banyak usaha lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi faktor pembatas pada wilayah DAS Bedadungen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries151710201024;
dc.subjectoverlayen_US
dc.subjectfeatures raster calculatoren_US
dc.subjectreclassifyen_US
dc.subjectkedelaien_US
dc.subjectAS Bedadungen_US
dc.titlePenentuan Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kedelai Studi Kasus di Das Bedadungen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record